Logo Fraksi PKS DPRD Depok

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

DPRD Kota Depok

PROFIL H. IMAM MUSANTO, S.Pd. MM

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

H. Imam Musanto, S.Pd, MM, lahir di Jakarta, 16 Juni 1973. Alamat di Kampung Pancoran Mas RT.03 RW.17 No.32 Kelurahan Pancoranmas Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Sudah menikah, mempunyai seorang istri dan 3 orang anak dan seorang cucu. Profesi sehari-hari sebagai Wirausaha dan Dosen. Aktif berkiprah di tengah masyarakat, antara lain:

– Ketua LPM Kelurahan Pancoran Mas, tahun 2009-2011

– Sekretaris RW 017 Kelurahan Pancoran Mas, tahun 2011-2015

– Bendahara MUI Kecamatan Pancoran Mas, tahun 2015-2018

– Wakil Ketua I MUI Kelurahan Pancoran Mas, tahun 2018-2019

– Ketua Pokdar Kamtibnas Pancoran Mas, tahun 2016-2018

– Bendahara Pokdar Resort Depok, tahun 2017

– Ketua PPTI Pancoran Mas, tahun 2017

– Ketua FKDM Pancoran Mas, tahun 2018

– Ketua DKM Musholla An-Nahl, tahun 2000

Memiliki Visi “Kerja Ikhlas, Cerdas, dan Tuntas”.

Adapun Misinya:

1. Siap bekerja di manapun sesuai dengan keahlian

2. Hanya berharap ridho Allah semata

3. Bekerja dengan landasan keimanan dan ketaqwaan, serta sosial budaya sesuai tatanan hukum

IImam Musanto, anggota DPRD Depok Fraksi PKS dari Dapil Pancoran Mas

Berikut wawancara dengan H. Imam Musanto tentang isu Politik, Sosial Kemasyarakatan, Keluarga, dan Hobi:

1. Apa motivasi Ustadz terjun ke dunia politik, khususnya menjadi anggota legislatif?

Dalam sebuah kaidah Islam mengatakan: Khairun naas anfa’uhum linnaas yang artinya sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain. Kemudian ada kaidah yang menyatakan bahwa dengan segenggan kekuasaan akan mengubah segalanya, apakah itu peraturan, regulasi atau kebijakan dan sebagainya. Hal ini bisa dilakukan dengan (kekuatan) politik. Satu orang anggota legislatif itu sebanding dengan seribu atau dua ribu orang di luaran sana. Inilah yang menjadi semacam motivasi atau basic atau dasar saya terjun ke dunia politik.

2. Bagaimana awal mula Ustadz tertarik dan berkecimpung dalam politik?

Ketertarikan saya di dunia politik, saya meihat ada image atau anggapan bahwa politik itu kotor, politik itu kejam, Saya menjawab bahwa kejam dan kotornya politik itu bukan karena politiknya itu sendiri tetapi siapa yang menjalankan poltik atau bagian lembaga mana yang berpolitik. Kalau dikaitkan dengan konsep muraqabatullah bahwa Allah membersamai kita dalam setiap keadaan, insyaa Allah tujuan kita berkuasa adalah dalam rangka pendekatan kepada Allah. Kita mengatur rakyat bagaimana sesuai dengan keinginan yang diharapkan melalui Al-Qur’an dan juga hadis-hadis Rasulullah sallallahu alaihi wasalam.

3. Selain dikenal sebagau partai kader, PKS juga disebut sebagai partai dakwah. Apa maksudnya?

Dakwah adalah menyampaikan risalah, yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, yang tidak mau menjadi mau, dan yang tidak cinta menjadi cinta. Dakwah adalah keniscayaan dan dakwah adalah pekerjaan Nabi dan Rasul. Dakwah adalah sebuah jalan yang mana dengan jalan tersebut kita bisa mensejahterakan dunia. Dengan dakwah kita memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang betapa pentingnya Islam. Islam adalah minhajul hayat (jalan hidup kita), bukan sekedar agama teoritis dan kamuflase. Namun, Islam adalah suatu sistem kehidupan, dan ini perlu kita sampaikan betapa indahnya dan baiknyaIslam. Islam adalah agama yang sangat menjaga toleransi. Bagaimana Islam itu menjaga keberagaman, Islam agama yang indah dan damai. Hal tersebut perlu kita sampaikan dan itulah dakwah kita, menjadikan orang menjadi kenal dan paham dengan Islam.

4. Sebelum menjadi aleg, Ustadz sudah lebih dulu banyak bersentuhan dan berkecimpung dengan isu-isu sosial keagamaan. Apakah pengalaman tersebut cukup mensupport tugas sebagai aleg?

Pengalaman saya berinteraksi dengan masyarakat sangat membantu tugas-tugas saya sebagai aleg. Saya berkecimpung dan bergaul dengan masyarakat, saya adalah bagian dari masyarakat Terkait isu sosial keagamaan, misalnya diminta ataupun tidak diminta saya akan hadir untuk suatu acara, baik acara majelis taklim tingkat RT, RW, Kelurahan, Kecamatan bahkan tingkat Kota Depok. Manusia yang paling baik adalah yang banyak manfaat untuk manusia lain. Agar hidup saya ini membawa keberkahan, maka saya sudah berniat bahwa saya harus membagi waktu saya untuk keluarga, untuk Allah, dan untuk masyarakat. Terlebih lagi bahwa masyarakat kita adalah yang agamis, khususnya orang-orang Islam. Oleh karenanya mereka lebih mudah didekati dan lebih mudah untuk diajak bicara, karena ada persamaan akidah. kita akan memupuk strategi kekuatan yang kuat. Apa itu? Bagaimana menciptakan negeri ini menjadi negeri badatun thayyibatun wa rabbun ghafur.

5. Ada beberapa masalah mendasar di Kota Depok, seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan, dan pengangguran. Apa pandangan Ustadz dan bagaimana solusi dari permasalahan tersebut?

Saya berprinsip bahwa rezeki kita itu tidak tahu kapan datangnya dan di mana letaknya. Tetapi yakinlah bahwa rezeki itu tidak akan pernah tertukar dan tidak akan pernah hilang dari qadha’ dan qadar kita. Nah, kemiskinan, kesehatan, pendidikan, dan pengangguran adalah masalah di setiap kota besar, bukan hanya Depok. Saya yakin permasalahan tersebut Allah sudah berikan solusinya. Pertama, yaitu ta’muruuna bil ma’ruf wa tanhauna ‘anil munkar, maksudnya kita tetap mengajak kepada orang yang makruf dan nahi ‘anil mungkar. Kedua, yaitu membuat jaring komunikasi. Insyaa Allah komunikasi-komunikasi itu bisa mengatasi segala permasalahan yang kita hadapi. Oleh karena itu, masalah kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan adalah permasalahan yang kompleks dalam setiap kepengurusan pemerintahan, maka kita harus berazam dan bertawakal kepada Allah setelah kita berikhtiar.

Pelantikan Imam Musanto sebagai Ketua Pokdarkamtibmas Resort Kota Depok

6. Sebagai Ketua Pokdarkamtibmas Kota Depok, bagaimana pandangan Ustadz terhadap situasi kamtibmas Depok sekarang?

Saya diamanahkan sebagai Ketua Pokdarkamtibmas resort Kota Depok. Kalau saya melihat kondisi kamtubmas Kota Depok masih normal. Tetapi ketika kemarin waktu saat pandemi Covid, angka pencurian terjadi penurunan. Tetapi, sekarang mulai naik lagi setelah pemerintah mungkin melakukan beberapa kelonggaran nih. Sebagai Ketua Pokdarkamtibmas (kelompok sadar keamanan, dan ketertiban masyarakat), saya menilai masalah keamanan dan ketertiban sebagai hal yang sangat penting terkait dengan bagaimana kita mengawali aktivitas dan ibadah kita kepada Allah Subhanahu wata’ala.

7. Menurut Ustadz bagaimana kondisi kehidupan beragama di Depok terkait relasi antarumat seagama dan relasi antarumat beragama?

Terkait pertanyaan ini, Allah Subhanahu wata’ala berfirman: lakum diinukum waliyadiin (bagimu agamamu, bagiku agamaku). Agama Islam adalah agama rahmatan lil’aalamiin (rahmat bagi alam semesta), jadi kita punya tugas untuk menyebarkan Islam dengan cara amar ma’ruf nahi munkar. Di Depok alhamdulillah sudah terjadi kondusifitas antarormas keagamaan, dan mereka saling menghormati. Malah saat ini dan pada akhirnya kita bisa saling menjaga kondusifitas tadi. Demikian juga hubungan antarumat beragama, misalnya hari-hari besar keagamaan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Bagi kami dan kita semua hal tersebut merupakan hal yang biasa dan lumrah dalam negara berpancasila dengan ber-Bhinneka Tunggal Ika di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan berpedoman kepada Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Kondisi ini adalah hal yang biasa dan tidak terjadi gap atau jarak antarmereka. Kesimpulan saya bahwa relasi antarumat beragama di Kota Depok sangat kondusif.

8. Apa pandangan Ustadz tentang Rancangan Perda Kota Religius yang diusulkan oleh Pemkot Depok ke DPRD Depok?

Perda Kota religius itu sebenarnya untuk mengatur kehidupan antarumat beragama, bukan berarti mencampuri berkenaan dengan pribadi pemeluk agama, tetapi juga mengatur tentang norma-norma kegamaan di Kota Depok. Selain kota yang beragam, Depok juga kota yang berkeagamaan. Maksud Perda itu agar lahir kondusifitas hubungan kondisi antarumat seagama dan umat beragama. Jadi, kalau saya sih melihat bahwa selama ini tidak ada masalah, misalnya hubungan antara Muhammadiyah dengan NU atau Persis.

Imam Musanto bersama keluarga, seorang istri, tiga anak, dan satu cucu

9. Bagaimana dukungan istri dan anak-anak terhadap posisi Ustadz sebagai anggota dewan?

Dukungan anak dan istri alhamdulillah cukup positif ketika melihat orang tuanya atau ayahnya seperti ini. Istri juga memberikan supportnya yang luar biasa. Jadi, setiap kunjungan ke mana pun saya ajak anak istri saya. Ya, alhamdulillah keluarga sangat-sangat mendukung.

10. Bagaimana cara Ustadz membagi waktu antara kesibukan sebagai aleg dan keluarga?

Cara saya membagi waktu antara kesibukan sebagai aleg dan keluarga dibagi secara proporsional saja. Waktu jam-jam kerja (kantor), ya saya tetap ngantor. Porsi waktu untuk keluarga tetap saya berikan sebagaimana mestinya. Memang sangat terasa ya, saat anak-anak sudah dewasa. Mereka sudah punya acara masing-masing. Alhamdulilllah, semuanya demikian kondusif dan di rumah tetap harmonis, tidak ada masalah.

11. Ustadz punya hobi apa? Bagaimana menyalurkan hobi tersebut di tengah kepadatan tugas sebagai aleg dan aktifitas lainnya?

Hobi saya agak aneh, yaitu macul (mencangkul) dan bercocok tanam. Saya juga berternak. menurut saya itu ada nilai plusnya. Ketika tanaman itu tumbuh saya bahagia dan senang dan capeknya hilang. Setelah aktivitas tersebut, kemudian siangnya baru saya tugas ke kantor dan bersosialisasi dengan masyarakat. Saya juga punya cafe atau warung (Cafe Imun) serbaguna, serba ada, tetapi kurang modal. Ya, mudah-mudahan dengan apa yang saya lakukan seperti ini, Allah akan memberikan kekuatan. Dengan upaya yang kecil ini mudah-mudahan memberikan hasil yang luar biasa besar nantinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *