Pada hari Selasa (21 Juni 2022) Disdukcapil Kota Depok melakukan kegiatan perekaman KTP-EL bagi siswa-siswi SMA Negeri 4 Depok. “Kami apresiasi program ini. Strategi jemput bola menunjukkan keseriusan Pemerintah khususnya Disdukcapil dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan.
Disdukcapil Depok memang semakin inovatif. Perekaman KTP-EL di sekolah bagian dari bentuk keramahan dalam pelayanan,” ujar aleg PKS Depok Farida Rachmayanti.

Dalam pembangunan, menurut Farida, data kependudukan sangat penting. Konsistensi pemerintah dalam mengupdate, menjadikan perumusan kebijakan semakin presisi.
Sehingga berbagai program untuk masyarakat dapat berjalan efektif. Pada hakikatnya, adminduk bukan hanya bagian dari pelayanan dasar tapi menjadi dasar untuk berbagai pelayanan. Pelayanan adminduk adalah hak setiap warga yang harus dipenuhi .

Yang menarik, dalam Ketentuan Umum UU No.40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan, disebutkan Pemuda adalah warga negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan
perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai
30 (tiga puluh). Jadi dari perspektif urusan pemuda, KTP-L di sekolah adalah pelayanan yg pro terhadap pemuda.

Anggota Komisi A DPRD Depok ini menambahkan bahwa KTP -sebagai bukti identitas warga- akan dibutuhkan pada kelanjutan berbagai peran dan pengembangan potensi pemuda di berbagai bidang. Seperti pendidikan, ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain.
Di Kota Depok jumlah usia pemuda sangat signifikan, kurang lebih 30%. Oleh karenanya, agar pemuda bisa menjadi kekuatan pembangunan maka pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan oleh pemerintah bagi mereka harus berjalan optimal di berbagai aspek.

“Fraksi PKS Depok mengapresiasi dan akan mengawal berbagai langkah untuk mewujudkan Kota Layak Pemuda, termasuk berkaitan dengan administrasi kependudukan,” pungkas Farida.