
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK – Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS Habib Syarif Gasim melakukan takziah, zikir, dan tahil pada malam ketujuh meninggalnya almarhumah Siti Rochmani binti Noto Harsono pada Rabu, 5 Oktober 2022.
Acara tahlilan digelar di kediaman almarhumah yang berada di Jalan Gandaria 1, RT 05, RW 06, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.
Almarhumah Siti Rochmani merupakan ibunda dari salah seorang anggota tim Habib Gasim.
Dalam tausiahnya itu, legislator dengan daerah pemilihan (dapil) Cipayung, Sawangan, dan Bojongsari (Cisari) ini mengingatkan para hadirin tamu undangan tahlil.
Bahwasanya kematian atau ajal seseorang itu sudah ditentukan Allah Subhannahu Wa Ta’ala baik di mana tempatnya maupun kapan waktunya.
“Baru aja kemaren ngobrol sama kita, baru aja tadi pagi Subuh ketemu di masjid, eh siangnya meninggal. Karena itu, salah satu yang Allah rahasiakan dari kita adalah kematian,” ujar Habib dalam ceramahnya.
Dewan yang duduk di kursi Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Kota Depok ini juga mengingatkan pentingnya menutut ilmu.
Sebab dengan ilmu, lanjut dia, manusia bisa meraih segalanya baik untuk urusan dunia maupun akhirat.
“Man aroda dunya fa’alaihi bil ‘ilmi, man arodal akhiroh fa’alaihi bil ilmi wa man aroda huma fa’alaihi bil ‘ilmi,” tutur Habib Gasim.
Untaian tersebut dikatakan Habib Gasim dikutipnya dari salah setu hadits yang pernah ia dengar dari sang guru yakni Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz dari Kota Tharim Hadromaut, Yaman.
Ya, pria yang masuk kategori dewan termuda di DPRD Kota Depok ini memang pernah mengenyam pendidikan di salah satu pondok pesantren yang ada di Kota Yaman.
Menurut Habib Gasim, beruntung bagi mereka yang mau menuntut ilmu, karena Allah akan memaafkan jika ada amalan, pekerjaan dalam ibadah yang kurang sempurna.
Oleh sebab itu diwajibkan menuntut ilmu dan sebaliknya rugi bagi orang yang tidak mau menuntut ilmu, belum lagi, ada dosa bagi mereka yang tidak mau menuntut ilmu.
“Karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib, yang ada sanksi hukumnya jika ditinggalkan,” ungkap Habib Gasim.