TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK – Anggota Komisi D DPRD Kota Depok Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Imam Musanto mempunyai harapan tersendiri tentang kejadian ayah bunuh anak dan menganiaya istrinya di Jatijajar Tapos Depok, Senin (111/2022) pagi, tidak terulang kembali.
Menurutnya dari kejadian keji di kasus pembunuhan di Pondok Jatijajar, RT 3 RW 8, Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, masyarakat bisa mengambil sikap akan hal tersebut.
“Sikap yang harus diambil adalah kepekaan terhadap tetangga dan lingkungan sekitarnya,” ucap Imam Musanto saat dihubungi oleh TribunnewsDepok.com, Rabu (2/11/2022) malam.
Anggota Komisi D DPRD Kota Depok ini mengatakan bahwa kepekaan perlu dimiliki oleh tetangga di setiap lingkungan tempat tinggal.
“Bukan berarti mencampuri urusan tetangga, jika ada sesuatu yang ganjil,” ungkapnya.
“Bilamana mendengar maupun melihat hal yang bersifat ganjil atau suara teriakan tidak biasanya, maka responsif lingkungan bisa dilakukan,” sambung Imam.
Dirinya menceritakan hal yang perlu diapresiasi dari kepedulian lingkungan sekitar adalah tentang Asisten Rumah Tangga (ART) yang berteriak histeris.
“ART tersebut mengalami penyiksaan oleh majikan, maka tetangga sekitar langsung memberikan respon yang positif,” jelasnya.
Imam Musanto mengatakan bahwa ada kemungkinan pelaku mempunyai interaksi sosial yang kurang baik dengan lingkungan sekitar, maka terjadilah hal yang keji.
“Saya berharap tetangga maupun kegiatan di lingkungan yang bersifat gotong royong harus semakin ditingkatkan,” imbuh Imam.
“Partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan ini sangat dibutuhkan terutama di masa kini, misalnya dengan kerja bakti maupun siskamling,” lanjut Imam.
Dirinya melihat bahwa keamanan dan ketertiban harus diciptakan di suatu lingkungan dengan partisipasi dari masyarakatnya.
“Kami berharap kejadian ini di beberapa waktu yang lalu, tidak terulang kembali di masa yang akan datang,” kata Imam.
“Peran masyarakat dalam Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) perlu dilakukan,” sambungnya.
“Karena keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas kepolisian, melainkan tugas setiap individu-individu,” jelas Imam.
Tanggung jawab dan kepekaan terhadap lingkungan perlu dilakukan oleh setiap individu maupun masyarakat.
“Kami berharap jalinan persaudaraan, persahabatan, keakraban dan keguyuban di lingkungan masyarakat bisa ditingkatkan hingga ditambah lagi,” ujarnya.
“Menekan angka kriminalitas dimulai dari diri kita, oleh kita dan untuk kita sendiri,” tutupnya. (Gilar Prayogo/m34).