RADAR DEPOK-Pemkot Depok diminta meningkatkan kewaspadaan jelang Hari Kasih Sayang atau Hari Valentine. Sebab, peringatan itu berpotensi terjadi hal negatif yang dilakukan kawula muda yang dapat berujung pada HIV/AIDS.
Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna mengatakan, Pemkot Depok dapat melakukan langkah pencegahan dengan menegakan Peraturan Daerah (Perda). Sehingga, perilaku menyimpang yang dilakukan kaum muda dapat ditekan.
“Satpol PP juga perlu lebih aktif melakukan penegakan ketertiban di masyarakat dengan pencegahan perilaku negatif anak-anak muda,” ungkap dia kepada Radar Depok, Jumat (10/2).
Ade Supriyatna menuturkan, ada sejumlah langkah pencegahan terkait tindak asusila yang dapat dilakukan Pemkot Depok. Misalnya, melarang sewa harian apartment yang di Kota Depok.
“Itu diserahkan ke Satpol PP terkait model kegiatan untuk pencegahan tindak asusila, alternatif lain yang mungkin bisa dilakukan dengan meniadakan sewa harian untuk apartemen,” kata Ade Supriyatna.
Politikus PKS itu mendorong, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, untuk mengampanyekan program family love activity untuk membendung adanya tindakan asusila yang dilakukan kaum muda.
“Saya lebih mendorong DP3AP2KB untuk memkampanyekan program family love activity atau family bonding acitvities sebagai alternatif kegiatan untuk membendung ekses negatif dari perayaan valentine,” pinta Ade Supriyatna.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengungkapkan, setidaknya ada 327 kasus baru HIV/AIDS yang ditemukan dalam kurun waktu Januari-Desember 2022.
“Kasus baru 2022, 327,” sebut Mary Liziawati.
Mary Liziawati menjelaskan, pihaknya terus melakukan sosialisasi untuk menekan kasus baru HIV/AIDS. Dia menekankan, sosialisasi itu dilakukan tidak hanya pada momentum valentine saja.
“Selama ini pada materi sosialisasi tentang HIV/AIDS atau kesehatan remaja atau reproduksi kita sampaikan juga tentang seks beresiko,” beber Mary Liziawati.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati menerangkan, pihaknya terus mengajak kaum muda untuk bergaya hidup sehat demi menghidari risiko terkena HIV/AIDS.
“Pastinya harus hidup sehat, kalau hidup sehat semua ruang lingkup harus sehat. Dalam hal aktivitas, dalam cara dia berpikir, jadi tidak ada keinginan di luar yang sehat. Kalau perilakunya sehat, hidupnya teratur, sehat juga Insya Allah bisa terhindar dari HIV/AIDS ini,” papar Umi Zakiati.
Bahkan, kata dia, Pemkot Depok juga turut melakukan sosialisasi ke dalam dunia pendidikan. Sehingga, semakin banyak pelajar yang mengenal bahaya HIV/AIDS sejak dini.
“Kalau ke sekolah-sekolah kerjasama dengan KPA, kemudian juga dengan Disdik dengan teman-teman Puskesmas itu juga biasanya ketika awal tahun ajaran. Biasanya kita lakukan ketika kegiatan orientasi siswa baru, biasanya sudah dimasukkan materi khusus untuk pengenalan ataupun pencegahan HIV/AIDS,” tandas Umi Zakiati. (ger)