RADARDEPOK.COM, DEPOK — Assalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Mari bersyukur karena pada akhirnya kita dapat menunaikan puasa hingga hari ke-15 Ramadan 1444 Hijriah. Kita berharap puasa dapat mengantarkan kita menjadi muslim yang makin bertakwa dan berharap dapat menyelesaikan sisa waktu 15 hari ke depan secara sempurna.
Sebagaimana semua ibadah dalam Islam baik shalat, zakat, haji juga puasa adalah wujud cinta Allah SWT kepada hambanya. Allah SWT Maha Suci dari kebutuhannya untuk disembah oleh hambanya.
Sebagaimana hadits Qudsi berikut ini, yang artinya “Wahai hamba-Ku, andai seluruh manusia dan jin dari awal penciptaan sampai akhir penciptaan. Seluruhnya menjadi orang yang paling bertaqwa, hal itu sedikitpun tidak menambah kekuasaan-Ku. Wahai hamba-Ku, andai seluruh manusia dan jin dari awal penciptaan sampai akhir penciptaan. Seluruhnya menjadi orang yang paling bermaksiat, hal itu sedikitpun tidak mengurangi kekuasaan-Ku” (HR. Muslim, No.2577).
Jadi sebenarnya semua ibadah termasuk puasa Ramadhan adalah kebutuhan kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT pencipta alam semesta.
Ibadah adalah refleksi dari keinginan Allah SWT untuk bertemu hambaNya di Surga nanti. Tak ada keinginan Allah swt untuk memasukkan kita ke dalam neraka.
Seluruh ibadah yang kita lakukan, puasa, shalat, zakat dan amal baik yang kita lakukan itu nanti akhirnya kembali kepada kita dan bukan karena kebutuhan Allah untuk disembah.
Dan karena Allah Subhanahu wa Taala (terjemahnya: Maha Suci, Maha Tinggi) maka tidak mungkin mungkin didekati oleh jiwa yang rendah dan kotor. Dia hanya bisa didekati dengan jiwa yang suci dan akhlaq yang agung dan muliai.
Maka Ramadhan adalah hadiah terindah dari Allah SWT kepada kita. Setiap detiknya bernilai tinggi karena Dia akan melipat gadakan pahala dari setiap amal kebaikan yang kita lakukan dan secara khusus ibadah puasa kita punya nilai pahala yang jauh melampaui 700xlipat.
Sebagaimana hadits yang menyebutkan “Semua amal Bani Adam akan dilipat gandakan kebaikan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Azza Wa Jallah berfirman, ‘Kecuali puasa, maka ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberikan pahalanya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Pada bulan Ramadhan ini diharapkan membentuk pribadi yang bertakwa, berakhlaq agung dan timbangan kebaikannya meningkat secara signifikan jauh melampaui timbangan keburukan kita.
Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Zalzalah (ayat ke 7-8) Allah berfirman “Fa may ya’mal misqala zarratin khairay yarah, Wa may ya’mal misqala zarratin syarray yarah”
Yang artinya: “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)Nya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)Nya”.
Dan inilah yang Allah kehendaki dari kita. Melalui Ramadhan kita diharapkan akan menjadi manusia dengan tingkat ketakwaan yang memenuhi kualifikasi menjadi penghuni surga.
Seorang yang menyadari hal ini tentu akan menyambutnya dengan gembira. Bukan sebagai beban. Puasa bukan sebagai beban, karena lapar haus namun sarana membentuk pribadi yang agung. Sebagai sarana memantaskan kita untuk menemui pencipta alam semesta ini Allah SWT di Surga kelak.
Semoga Allah SWT memberi kekuatan dan membimbing kita untuk menjalankan ibadah2 ramadhan dengan berkualitas, aamiin.
Wassalamuallaikum Warahmatullahi Wabarakatuh ***