tribundepok.com – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Kota Depok yang sekaligus Anggota Komisi B DPRD Depok Qurtifa Wijaya memberi masukan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terkait pembangunan Mal Startup di kawasan Jalan Margonda Raya.
Qurtifa Wijaya mengatakan rencana pembangunan Mal Startup perlu diikuti langkah-langkah strategis lainnya.
Langkah pertama adalah menciptakan kebijakan dan regulasi yang kondusif bagi pengembangan media art dan startup ekonomi kreatif.
“Hal ini dapat meliputi penyediaan ruang kreatif, insentif pajak, bantuan pendanaan, dan pengurusan izin yang tidak berbelit,” ujar Qurtifa Senin (10/7/2023).
Kata Dia Regulasi yang jelas dan berpihak akan memperkuat iklim bisnis dan meningkatkan minat investor serta pelaku industri.
Langkah berikutnya kata Qurtifa Wijaya adalah mengembangkan pendidikan dan pelatihan.
Pemerintah Kota Depok dapat bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk memperkuat kurikulum seni dan kewirausahaan kreatif.
Selanjutnya, yang juga penting dilakukan adalah meningkatkan akses ke pembiayaan untuk startup dan proyek seni.
“Ini dapat dilakukan melalui pendanaan langsung, kerjasama dengan lembaga keuangan, atau pendirian lembaga pembiayaan khusus untuk industri kreatif,” jelasnya.
Fasilitas pembiayaan yang mudah diakses akan membantu mendorong inovasi dan pertumbuhan bisnis di sektor ini.
Langkah yang juga tak kalah penting adalah mempromosikan destinasi seni dan budaya di Kota Depok.
“Pemerintah dapat mempromosikan Kota Depok sebagai destinasi seni dan budaya yang menarik,” ucapnya.
Ini dapat dilakukan melalui pengorganisasian festival seni, pameran, dan acara seni yang besar.
“Dukungan promosi dari pemerintah akan membantu meningkatkan visibilitas para seniman dan startup di Kota Depok, serta menarik minat masyarakat dan pelaku industri dari luar kota,” tuturnya
Pemerintah Kota Depok juga perlu memfasilitasi kolaborasi antara pelaku industri kreatif dengan sektor bisnis lainnya.
Ini dapat melibatkan kerjasama dengan perusahaan dalam bentuk sponsorship, co-branding, atau program tanggung jawab sosial perusahaan.
Dengan menghubungkan seniman dan startup dengan sektor bisnis, pemerintah dapat membantu memperluas pasar dan meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi kreatif.
Terakhir, pemerintah kota perlu memperluas aksesibilitas infrastruktur dan teknologi yang memadai untuk pelaku media art dan startup ekonomi kreatif.
Ini meliputi akses ke internet berkecepatan tinggi, ruang kerja yang terjangkau, dan fasilitas produksi dan pameran yang memadai.
“Dukungan teknologi dan infrastruktur yang memadai akan membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas karya seni serta daya saing startup,” terangnya
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan pemerintah Kota Depok dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dan memberikan dukungan yang diperlukan bagi pengembangan media art dan startup ekonomi kreatif di Kota Depok. ( JK )