Depok News – Di tengah-tengah padatnya agenda Dewan, kami berhasil bertemu dengan kader PKS sekaligus Anggota DPRD Kota Depok dua periode (2014-2024), yaitu Moh Hafid Nasir. Sebelumnya Pak Hafid (panggilan akrab Hafid Nasir) pernah menjabat sebagai Sekum (Sekretaris Umum) DPD PKS Kota Depok selama dua periode kemudian satu periode menjabat sebagai ketua DPD PKS Kota Depok (2015-2020). Selain sebagai Ketua Fraksi PKS DPRD Depok, di struktur PKS Pak Hafid diamanahkan sebagai Ketua Bidang Pembinaan Daerah DPW PKS Provinsi Jawa Barat untuk Daerah Pemilihan Kota Depok dan Kota Bekasi.
Dalam wawancaranya, aleg dapil 1 Pancoran Mas ini mengucapkan terima kasih kepada DPD PKS Kota Depok yang sudah melakukan proses penjaringan Bakal Calon Walikota Depok untuk Pilkada Depok tahun 2024. Penjaringan dilakukan melalui unit pembinaan anggota yang mewakili seluruh kader di Kota Depok, termasuk juga yang diusulkan lewat struktur tingkat kecamatan dan kelurahan.
“Alhamdulillah nama Wakil Wali Kota, yaitu Imam Budi Hartono adalah calon terkuat dari hasil penjaringan untuk dicalonkan sebagai Walikota Depok pada Pilkada Depok tahun 2024,” imbuh Pak Hafid.
“Sangat tepat untuk kita usung bersama Bapak Imam Budi Hartono sebagai calon wali kota karena kiprah beliau di dua puluh tahun terakhir pernah menjabat sebagai anggota legislatif di tingkat Kota Depok kemudian lanjut di tingkat Provinsi Jawa Barat dan sekarang di eksekutif sebagai Wakil Wali Kota Depok,” lanjutnya.
Anggota Komisi B DPRD Kota Depok ini menambahkan bahwa Imam Budi Hartono sebagai lulusan S1 dan S2 di salah satu perguruan tinggi terbaik, yaitu Universitas Indonesia. Jika amanah wali kota Depok diberikan kepadanya, maka komunikasi dan koordinasi akademisi UI dengan Pemerintah Kota Depok diharapkan akan lebih baik lagi. “Artinya, pak IBH, sapaan akrabnya sebagai alumni UI bisa meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan semua perguruan tinggi yang ada di kota Depok sehingga konsep pembangunan pentahelix dapat terus berlanjut,” tegasnya.
Menurut Pak Hafid, konsep pentahelix di mana unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk mengembangkan inovasi pengetahuan yang memiliki potensi untuk dikapitalisasi atau ditransformasi untuk Kota Depok ke depan lebih baik lagi sehingga diharapkan dapat mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs), artinya keberhasilan pembangunan yang sudah ada dapat dilanjutkan untuk kesejahteran warga Kota Depok lagi. “Kepemimpinan Pak Idris dan Pak Imam secara de facto hingga 2024 (pilkada serentak) namun perencanaan pembangunan yang dituangkan dalam RPJMD Kota Depok, yaitu untuk periode 2021-2026). Maka, untuk wali kota Depok mendatang adalah sosok yang memahami dokumen perencanaan Kota Depok sehingga tepatlah kader-kader PKS mengusulkan pak IBH sebagai calon kuat wali kota mendatang,” imbuhnya.
“Apalagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjuk Kota Depok mewakili Indonesia pada Ajang Kota Kreatif UNESCO di bidang media arts pada tahun 2023 ini, sehingga sangatlah relevan calon wali kota Depok ke depan adalah yang menoreh banyak prestasi di masa kepemimpinannya, saya sebagai Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Depok mendukung pencalonan pak IBH,” pungkas Pak Hafid. (Hai)