tribundepok.com – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Depok, Jawa Barat Qurtifa Wijaya beri masukan ke Pemkot Depok untuk melakukan monitoring ketat ke semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait kegiatan sehingga penyerapan APBD setiap tahunnya sesuai target.
“Kepada Bapeda (Pemkot Depok ) saya sampaikan perlu ada monitoring ketat kepada semua OPD agar penjadwalan kegiatan berjalan sesuai dengan waktunya, dan pelaksanaan kegiatan dapat berjalan baik dan berkualitas,” kata Qurtifa Wijaya di Depok, Kamis (10/8/2023).
Kegiatan APBD tiap OPD di Pemerintah Kota Depok harus dilaksanakan sejak awal tahun dan terus bertahap sampai akhir tahun.
Sehingga ada dampak pada penguatan ekonomi di masyarakat dengan terjadinya perputaran uang.
“Kegiatan pembangunan perlu terlaksana sejak awal tahun agar memberikan dampak penguatan ekonomi di masyarakat dengan terjadinya perputaran uang dari berbagai proyek APBD di Kota Depok di berbagai sektor usaha warga kota Depok,” ungkap Qurtifa Wijaya.
Qurtifa Wijaya menambahkan Banggar DPRD dengan Rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Depok telah melaksanakan rapat bersama.
Hasil rapat tersebut serapan APBD Kota Depok 2023 per 4 Agustus 2023 mencapai 38,67 persen dari target 77,5 persen.
“Rapat dilakukan dalam rangka membahas evaluasi realisasi pendapatan dan belanja APBD 2023 selama semester I atau 6 bulan pertama. Secara total memang baik pendapatan maupun belanja daerah masih dibawah 50 persen,” tutur Qurtifa Wijaya.
Qurtifa Wijaya menyebutkan diantara OPD yang sangat rendah serapan belanja modalnya adalah Dinas PUPR yang baru diangka 7 persen dan Disrumkim baru 27,16 persen.
“Dinas Kesehatan baru 30.46 persen dan Dinas Pendidikan 34.58 persen. Sedang OPD yang paling tinggi serapan anggarannya di semester I adalah Disporyata sebesar, 66.29 persen,” ungkapnya.
Lebih lanjut kata Qurtifa Wijaya, informasi dari TAPD Depok sebenarnya di beberapa dinas seperti Dinas PUPR dan Disrumkim ada kegiatan yang sudah berjalan, namun belum selesai dilkukan pencairan pembayaran.
“Sehingga tercatat angka serapan masih kecil. Dalam rapat saya menyampaikan kepada Sekda sebagai ketua TAPD, khusus untuk belanja modal pembangunan infratruktur baik di PUPR dan Disrumkim agar segera dilakukan percepatan,” tegas Qurtifa Wijaya.
Kata dia menegaskan pelaksanaan kegiatan pembangunan jangan sampai menumpuk di akhir tahun.
Pertama karena biasanya sudah masuk musim hujan dan kedua menyebabkan banyak kemacetan jalan karena serentaknya pelaksanaan di berbagai titik ruas jalan dan saluran air.
“Percepatan juga perlu dilakukan agar ada waktu untuk melakukan lelang ulang apabila ada kegiatan yang gagal lelang,” kata pria yang juga calon Anggota legislatif Jawa Barat Dapil Depok-Bekasi.
Qurtifa Wijaya menambahkan Banggar DPRD Depok juga mengusulkan dalam rapat agar OPD yang kinerjanya baik dapat penghargaan.
“Salah satu anggota Banggar Bapak Mazhab AM bahkan mengusulkan bila perlu ada reward bagi OPD yang berkinerja baik dan punishment bagi yang kurang,” pungkasnya.( Dian )
Sumber : https://tribundepok.com/qurtifa-wijaya-perlu-monitoring-ketat-ke-opd/