Depok, satunet.co – Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS, T. Farida Rachmayanti meminta Festival Buku Kota Depok dibuat berkelanjutan. Hal itu dia katakan mengingat betapa pentingnya langkah meningkatkan indeks literasi masyarakat.
“Festival Buku Kota Depok merupakan salah satu langkah konkrit untuk meningkatkan indeks literasi warga Kota Depok. Terutama yg berkaitan dengan pembudayaan gemar membaca,” kata Farida kepada wartawan Selasa (15/8/2023).
Alasan lain diterangkan Farida adalah karena Festival Buku Kota Depok sejalan dengan semangat yang tertuang di dua peraturan daerah. Pertama, Perda No. 1 Tahun 2018 tentang Pembudayaan Gemar Membaca. Kedua, Perda No. 15 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak.
“Disebutkan dalam Perda Pembudayaan Gemar Membaca dalam rangka meningkatkan kecerdasan masyarakat di wilayah Kota Depok perlu ditumbuhkembangkan pembudayaan gemar membaca secara holistik dan sistematik,” paparnya.
Untuk menyukseskan pembudayaan gemar membaca, Farida menyebut pemerintah perlu menyediakan sarana pendukung seperti perpustakaan keliling sebagai sarana pembelajaran kepada masyarakat.
Hal ini sebagaimana disampaikan ini salah satu output dari Festival Buku Kota Depok adalah gerakan pengumpulan buku utk diberikan ke taman- taman baca yg ada di tingkat RW atau RT.
Seperti diketahui, dalam pasal 8 Perda Pembudayaan Gemar Membaca disebutkan, masyarakat berhak memperoleh layanan Pembudayaan Gemar Membaca dengan Bahan Bacaan atau Bahan Perpustakaan sesuai dengan kebutuhannya. Kemudian, masyarakat berhak untuk membangun taman baca atau sejenisnya.
“Dengan dua hal diatas selayaknya pemerintah turut mendukung peningkatan kualitasnya misal dengan mensuply buku bacaan ke setiap sudut sudut bacaan yang ada di wilayah masing-masing,” terangnya.
Farida melanjutkan, merujuk ke Perda Penyelenggaraan Kota Layak Anak maka program ini secara tidak langsung mendukung terpenuhinya tiga hak anak. Pertama, hak menyampaikan pendapat sesuai dengan usia dan tingkat
kecerdasannya. Kedua, hak mendapatkan informasi yang sehat dan aman.
Dengan adanya taman baca dilingkungan, bacaan anak akan menjadi selektif dan tidak terpapar oleh konten negatif. Keberadaan taman baca dia nilai juga memberi ruang alternatif bagi anak sehingga tidak asyik dengam gagednya Karena salah satu indikator RW ramah anak adalah keberadaan taman baca.
“Tidak dipungkiri ini tergantung sejauh mana kemampuan literasinya terasah baik di rumah, sekolah atau lingkungan,” ujar Farida.
Ketiga sambungnya, hak mengembangkan bakat, minat dan kemampuan kreativitas. Semakin dalam literasi seseorang semakin banyak menyerap informasi dan mengelolanya dapat berpengaruh pada pengembangan bakat.
“Fraksi PKS Drpok berharap Program Festival Buku ini sebaiknya dibuat rutin, bukan hanya sekedar festifal. Ini kan bisa mengaktivasi semua pihak untuk membudayakan gemar membaca, sehingga secara bertahap kemampuan literasi warga dan anak di Kota Depok terus berkembang,” pungkasnya.