Revitalisasi Lanjutan Trotoar Jalan Margonda Depok Telan Rp17 Miliar, Segmen II Dipercantik Lampu Etnik - FPKS Depok
Logo Fraksi PKS DPRD Depok

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

DPRD Kota Depok

Revitalisasi Lanjutan Trotoar Jalan Margonda Depok Telan Rp17 Miliar, Segmen II Dipercantik Lampu Etnik

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Fraksi PKS Depok, Revitalisasi Trotoar Jalan Margonda Depok Telan Rp17 Miliar, Segmen II Dipercantik Lampu Etnik

RADARDEPOK.COM – Tingkatkan kenyamanan pejalan kaki, Pemkot Depok kembali melanjutkan penataan atau revitalisasi trotoar Jalan Margonda Raya, Kecamatan Pancoranmas yang masuk dalam Segmen I dan II.

Adapun, Segmen I meliputi Underpass Jalan Dewi Sartika hingga dengan titik awal yang sudah dirampungkan pada 2021. Kemudian, depan Balaikota Depok hingga Simpang Ramanda dengan panjang 600 meter. Revitalisasi itu akan dikerjakan berbarengan dengan pelebaran Simpang Ramanda.

Selanjutnya, Segmen II yang meliputi Simpang Juanda hingga Simpang Ramanda dengan panjang mencapai 1,6 kilometer.

Pantauan Radar Depok di lokasi, sejumlah alat berat dan termasuk penanda sudah mulai beroperasi. Bahkan, pekerja telah melakukan pembongkaran terhadap trotoar eksisting.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok menargetkan, pekerjaan yang dimulai sejak Senin (21/8) itu selesai pada Kamis (28/12) tahun ini. Hal itu sesuai kontrak dengan pihak ketiga.

Kepala Dinas PUPR Kota DepokCitra Indah Yulianty mengatakan, Pemkot Depok telah menggelontorkan anggaran belasan miliar untuk revitalisasi trotoar Jalan Margonda Raya pada dua segmen tersebut.

“Pagu anggaran yang digelontorkan yaitu Rp17 miliar menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok,” jelas Citra Indah Yulianty kepada Radar Depok, Selasa (12/9).

Citra Indah Yulianty menjelaskan, revitalisasi trotoar Jalan Margonda Raya Segmen II akan dipercantik dengan hadirnya lampu etnik. Bahkan, pihaknya akan menambahkan tempat duduk dan berbagai tanaman pada area tersebut.

“Untuk Segmen II akan ditambah Penerangan Jalan Umum atau PJU etnik, bangku dan pot tanaman,” tutur Citra Indah Yulianty.

Saat ini, beber Citra Indah Yuliantyrevitalisasi itu sudah memasuki tahap pembongkaran trotoar eksisting pada Segmen II di dua sisi jalan. Bahkan, separator yang membatasi jalur cepat dan lambat akan dibongkar.

“Separator pembatas jalur cepat dan jalur lambat akan kami bongkar karena trotoar atau pedestrian melebar. Selanjutnya, ada pekerjaan overlay di lokasi pembongkaran separator,” ungkap Citra Indah Yulianty.

Menurut Citra Indah Yuliantyrevitalisasi trotoar Jalan Margonda Raya tidak akan dilakukan pada jam sibuk. Sebab, hal itu dapat menganggu kenyaman pengguna jalan.

“Pekerjaan dilakukan bukan pada jam sibuk atau jam berangkat maupun pulang kerja,” kata Citra Indah Yulianty.

Anggota Komisi B DPRD Kota DepokQurtifa Wijaya menjelaskan, pihaknya mendukung penuh kegiatan revitalisasi yang dilakukan Dinas PUPR tersebut. Sebab, dapat melancarkan perputaran ekonomi di jantung kota.

“Intinya, saya mendukung dilaksanakannya revitalisasi trotoar Margonda lanjutan ini, karena untuk kenyaman pejalan kaki dan dapat meningkatkan perputaran ekonomi juga,” terang Qurtifa Wijaya.

Qurtifa Wijaya menganjurkan, desain dan perencanaan revitalisasi itu harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Lebih dari itu, Pemkot Depok harus memastikan agar tidak ada pekerjaan galian lainnya setelah revitalisasi itu selesai dilakukan agar tidak merusak pekerjaan tersebut.

“Jangan sampai sudah bagus terus ada proyek galian seperti Telkom, PLN, air PDAM ataupun pekerjaan lainnya yang dapat merusak trotoar,” terang Qurtifa Wijaya.

Di sisi lain, beber Qurtifa Wijaya, Dinas PUPR Kota Depok perlu memperhatikan kondisi perparkiran pada area tersebut. Pasalnya, banyak pelaku usaha yang merasa dirugikan akibat pelanggan yang lari hanya karena tidak memiliki akses untuk memarkirkan kendaraannya.

Lebih dari itu, Pemkot Depok juga diminta serius untuk membangun kantong parkir yang sudah sempat diwacanakan. Sehingga, hal itu dapat menjadi solusi atas keluhan soal perparkiran.

“Di samping trotorar sebagai akses mobilitas masyarakat menjadi nyaman, perlu juga membuat dipikirkan terkait dengan kendaraan, misalnya kantong parkir supaya lebih nyaman dan perputaran ekonomi lebih lancar,” pinta Qurtifa Wijaya.

Soal pedagang kaki lima, ungkap Qurtifa Wijaya, Komisi B DPRD Kota Depok sudah mengusulkan Perda untuk menyelamatkan nasib mereka. Salah satunya mendorong Pemkot Depok untuk membuat lokalisasi bagi pedagang kecil.

“Jadi seperti di Bogor, mereka itu berkumpul dan tidak tercecer di pinggir jalan. Sehingga, ini juga dapat menaikan penghasilan mereka,” tandas Qurtifa Wijaya***

Sumber : https://www.radardepok.com/metropolis/94610139585/revitalisasi-lanjutan-trotoar-jalan-margonda-depok-telan-rp17-miliar-segmen-ii-dipercantik-lampu-etnik?page=3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *