
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS – Pemerintah Kota Depok menargetkan pendapatan daerah dalam APBD tahun 2024 sebesar Rp 3,498 triliun.
Dari angka tersebut, sebesar Rp 1,735 triliun disumbangkan dari pendapatan asli daerah (PAD).
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Pemerintah Kota Depok Wahid di Depok, Rabu (18/10/2023).
“Target pendapatan tahun 2024 sebesar Rp3,498 triliun dengan pendapatan asli daerah (PAD) itu sebesar 1,735 triliun,” kata Wahid.
Sementara setengah pendapatan daerah lainnya berasal dari dana transfer seperti dana alokasi khusus (DAK) dana alokasi umum (DAU), dan dana bagi hasil (DBH).
“Total dana transfer Rp 1,745 triliun, hampir 50 persennya dari PAD. Ini masuk kategori bagus. Ada peningkatan dari proporsi PAD. Penyumbang pendapat daerah menuju mandiri,” tutur Wahid.
Wahid menyebutkan pendapatan asli daerah tersebut berasal dari sektor pajak yaitu Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan pajak restoran.
“Hasil PAD Kota Depok dari BPHTB, PBB, pajak restoran itu tiga besar,” tututnya.
Target pendapatan yang ingin dicapai dalam APBD 2024 ini mendapat apresiasi dari Anggota Komisi B DPRD Depok Qurtifa Wijaya.
“Keren, PAD Depok pada 2024 ditarget mencapai 50 persen dari total pendapatan daerah,” ujarnya
Qurtifa mengungkapkan total pendapatan daerah Kota Depok di tahun 2024 menjadi Rp3,4 triliun.
“Pendapatan ini sudah digabungkan dari pemasukan dana pemerintah pusat dan pemerintah provinsi,” tutur calon Anggota DPRD Jawa Barat dapil Depok-Bekasi Nomor Urut 7 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pria yang akrab disapa Ustad Quri ini menilai target pendapatan asli daerah mencapai 50 persen ini menunjukkan kemandirian keuangan Kota Depok.
“Ini menunjukkan semakin meningkatnya kemandirian keuangan daerah Kota Depok,” tandasnya.