
DEBAR.COM.-PANMAS, DEPOK- Meradangnya Ketua Warga Peduli AIDS (WPA) Kecamatan Pancoran Mas, H. Rosanah di kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2024 untuk kegiatan pembangunan tahun anggaran 2025 pada seson tanya jawab mendapat sorotan dari anggota DPRD KotaDepok, Mohammad Hafid Nasir terkait menghilangnya anggaran untuk WPA.
Hafid mengatakan, kiprah WPA Kecamatan Pancoran Mas di masyarakat sudah terbukti dan baik sekali. Dirinya di beberapa kesempatan bisa berkolaborasi dengan WPA Pancoran Mas.
“Jangan sampai dengan tidak masuknya anggaran WPA dikegiatan Musrenbang menjadi penghalang gerakan teman-teman WPA dalam melakukan kebaikan bagi masyarakat yang tengah membutuhkan bantuan pertolongan penyakit menular,” kata Mohammad Hafid Nasir yang juga Caleg DPRD Kota Depok Dapil Pancoran Mas, nomor urut 1, Kamis (01/02/2024).
Dikatakan Hafid, keberadaan WPA dan apa yang disampaikan Ketua WPA kemarin di Musrenbang perlu perhatian, agar bisa dimaksimalkan dan perlu adanya pertemuan lintas sektor dari segala unsur.
Lebih lanjut dikatakan Hafid, baik itu dari Dinas Kesehatan, Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas, Rumah Sakit, semua Stakeholders tingkat Kecamatan dan Kelurahan termasuk tokoh-tokoh masyarakat, bisa memperkuat keberadaan WPA untuk turut menyelesaikan persoalan penyebaran AIDS ditengah-tengah masyarakat.
“Sebenarnya dari aparatur kecamatan yang bisa mengatur waktu pertemuan, sehingga kolaborasi semua unsur dapat terwujud,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, bila memang dalam anggaran Musrenbang, anggaran untuk WPA tidak ada, WPA Pancoran Mas bisa mengusulkan permohonan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui pokok-pokok pikiran Dewan, dan berharap Bappeda bisa membuat nomenklaturnya.
“Keberadaan WPA Kecamatan Pancoran Mas secara kelembagaan sudah terdaftar secara resmi di Kecamatan. Jadi silakan buat permohonan ke Pemkot, sehingga dapat dituangkan dalam nomenklatur Bappeda agar bisa diusulkan dalam berbagai program hibah yang dibutuhkan dan bisa diusulkan melalui jalur pokok-pokok pikiran anggota dewan,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada acara kegiatan Musrenbang Tingkat Kecamatan Pancoran Mas Tahun 2024 kemarin, Rabu (31/01/2024), dalam seson tanya jawab, Ketua WPA Kecamatan Pancoran Mas Mak Ipeng terlihat meradang mempertanyakan anggaran untuk WPA,
kenapa di tahun 2024 dan 2025 anggaran WPA untuk kegiatan penyakit menular tidak ada, kemana itu anggarannya, harus mengadu dan menagihnya kemana dirinya. Pasalnya waktu kemarin itu ada kok sekarang bisa menghilang itu anggaran.
Dirinya mempertanyakan bagaimana dengan nasib orang-orang yang dampingin dan bagaimana juga nasib kader-kader saya kalau dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dihilangkan, apakah harus nagih ke Dinkes, Puskesmas atau kemana, saya kan perlu arahannya.(AR/Debar)