Tangkal Tawuran Pelajar Merebak, Komisi D DPRD Depok Usul Disdik, KCD, Kepsek Dikumpulkan - FPKS Depok
Logo Fraksi PKS DPRD Depok

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

DPRD Kota Depok

Tangkal Tawuran Pelajar Merebak, Komisi D DPRD Depok Usul Disdik, KCD, Kepsek Dikumpulkan

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Fraksi PKS Depok, Tangkal Tawuran Pelajar Merebak, Komisi D DPRD Depok Usul Disdik, KCD, Kepsek Dikumpulkan

RADARDEPOK.COM – Merebaknya fenomena tawuran antar pelajar di Kota Depok, turut membuat wakil rakyat bereaksi keras. DPRD mendorong Pemkot Depok menyelesaikan problematika dengan mencari solusi mutakhir.

Terbaru, Komisi D DPRD Kota Depok akan segera memanggil pihak terkait, yakni Dinas Pendidikan (Disdik), Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan wilayah 2 dan seluruh kepala sekolah di Kota Depok.

Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna mengaku, akan medorong pimpinan, agar melakukan pertemuan itu secepat mungkin. Sehingga, fenomena tawuran pelajar di Kota Depok dapat teratasi.

“Saya dorong pimpinan komisi untuk mengundang pihak terkait (Disdik, KCD, Sekolah),” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Selasa (18/6).

Ade Supriyatna menjelaskan, ia telah mengajukan usulan tersebut secara resmi kepada pimpinan Komisi D DPRD Kota Depok. Namun, ia menyakini anjuran tersebut, akan dibahas dalam waktu dekat. “Bisa tanyakan ke pimpinan komisi D,” ucap dia.

Soal agenda pemanggilan tersebut, kata Ade Supriyatna, akan dijadwalkan sekretariat dewan (Setwan) DPRD Kota Depok. Sampai saat ini, belum ada infomasi lebih lanjut. “Belum ada info dari setwan,” tutur dia.

Di sisi lain, jelas Ade Supriatna, ia merasa prihatin atas peristiwa yang menewaskan siswa SMP di Kota Depok. Sebab, ini merupakan tanggung jawab bersama dan tak boleh terulang kembali.

“Turut prihatin, kita semua bertanggung jawab, semoga ini kejadian terakhir. Tidak boleh darah dan nyawa anak bangsa hilang sia-sia,” kata dia.

Lebih lanjut, Ade Supriyatna meminta kesungguhan dari pihak terkait dalam mencegah kejadian tawuran di Kota Depok, supaya tidak menimbukan korban jiwa selanjutnya.

“Mari jadikan ini pelajaran besar, pimpinan komisi D harap mengundang seluruh pihak terkait untuk pendalaman kasus dan pencegahan kejadian berikutnya,” ungkap dia.

Sebelumnya, Walikota Depok, Mohammad Idris mengakui kini tawuran pelajar berasal dari lintas sekolah yang membentuk suatu kelompok.

Pernyataan ini disampaikan Mohammad Idris saat diwawancara Radar Depok usai salat Perayaan Idul Adha 1445 Hijriah di Balaikota Depok, Senin (17/6/2024).

“Fenomena tawuran sekarang memang beda. Dulu masih bisa terdeteksi karena satu sekolah. Sekarang berasal dari lintas sekolah yang membentuk sebuah geng atau kelompok,” jelas Walikota Depok itu.

Lebih lanjut Mohammad Idris, mengatakan pihaknya sudah meminta jajarannya untuk dilakukan kajian. Hasil sementara dari beberapa kajian terungkap beberapa dari mereka berasal dari keluarga broken home.

“Kita sudah meminta untuk dipelajari. Sebelumnya juga sudah dilakukan kajian-kajian. Dan mohon maaf, dari hasil kajian faktor utama memang berasal dari keluarga brokenhome. Faktor kedua adalah keterikatan mereka pada almuni. Ini kita minta kepada Kesbangpol agar dilakukan pencegahan. Dan sudah disosialisasi ke sekolah-sekolah,” kata Mohammad Idris.

Mohammad Idris mengatakan, saat ini ada fenomena baru dari geng remaja lintas sekolah. Ada yang dari Jakarta, ada yang dari Tangerang Selatan diantara mereka yang terlibat. Kebetulan saja yang tertangkap dan terbunuh dari Depok. “Semoga ini bukan fenomena baru, tapi baru sekadar kasus,” kata Mohammad Idris.

Untuk kedepan, Mohammad Idris meminta TNI dan Polri untuk melakukan kajian yang melibatkan kelompok lintas sekolah se Jabodetabek. Kebetulan untuk Kota Depok masuk dalam ranah Polda Metro Jaya, sedangkan Bogor masuk dalam Polda Jawa Barat.

“Untuk pencegahan juga ada sosialisasi ke sekolah, ke orangtua masalah parenting. Lantas ketegasan sekolah pada alumni-alumninya juga penting. Diikat dengan ikatan-ikatan yang formal. Kegiatan-kegiatan yang mengikat, bikin fakta integritas antar sekolah dan alumni,” ujar Mohammad Idris.

Kata Mohammad Idris, Pemkot Depok saat ini telah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk mengkaji fenomena aksi tawuran lintas sekolah saat ini.***

Sumber : https://www.radardepok.com/metropolis/94612939052/tangkal-tawuran-pelajar-merebak-komisi-d-dprd-depok-usul-disdik-kcd-kepsek-dikumpulkan?page=2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *