RADARDEPOK.COM – Pendukung Calon Walikota Depok, Imam Budi Hartono, kian banyak saja. Anak muda mulai mengisi barisan.
Terbaru, relawan dari kalangan muda yang menamakan diri Margonda 54 siap berdiri bersama Imam Budi Hartono. Margonda 54 merupakan relawan yang berada dibawah payung Jaringan Pemenangan Imam Ririn atau Jangan Iri.
“Margonda 54 ini adalah organisasi kepemudaan Kota Depok. Mereka punya aspirasi yang disampaikan langsung kepada Bang Imam Budi Hartono. Saya dan teman teman Jangan Iri memfasilitasi saja,” ungkap Pembina Jangan Iri, Ade Firmansyah kepada Radar Depok, saat deklarasi Margonda 54, Sabtu (27/7).
Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS ini menjelaskan, alasan Margonda 54 mendukung Imam Budi Hartono, karena Wakil Walikota Depok aktif ini punya portofolio mumpuni. Termasuk soal pemuda.
“Pernah jadi Wakil Ketua Karang Taruna Jawa Barat. Ketua Gema Keadilan Jawa Barat. Orang yang pernah mengurus kepemudahan pasti dia punya kepekaan yang cukup dalam penampungan aspirasi masyarakat,” ujar Ade Firmansyah.
Ade Firmansyah menerangkan, segala aspirasi yang disampaikan, ternyata mampu dijawab Imam Budi Hartono dengan lugas. Rasional.
“Tentun menyesuaikan dengan APBD Kota Depok. Semua janji kampanye selama menjabat Wakil Walikota Depok hampir terpenuhi. Padahal jabatannya tak penuh karena ada Pilkada serentak,” beber Ade Firmansyah.
“Misalkan target setiap RW ada Posyandu. Nah dengan memenuhi jumlah setiap RW ada Posyandu dengan waktu yang tidak sampai 5 tahun, ada yang tidak tercukupi dengan jumlah yang dijanjikan. Tetapi bahwa mengusahakan ada Posyandu yang dulu di setiap RW itu sudah dijalankan,” terang Ade Firmansyah.
Lebih lanjut, beber Ade Firmansyah, soal 5.000 pengusaha baru dan 1.000 pengusaha perempuan, sudah berjalan. Lalu, insentif pembimbing rohani jalan semua, dan kemudian alun alun barat yanh dijanjikan, mampu terealisasi.
“Menambah jumlah sekolah juga dijalankan. Dulu 2022 jumlah SMPN cuma 26. Kini sudah 34. Artinya itu proses terus bertambah. Makanya saya minta Bang Imam Budi Hartono untuk melanjutkan terutama sekolah sekolah SMP negeri yang dibangun di setiap kecamatan. Jadi di setiap kelurahan bisa terpenuhi. Programnya dirasakan,” jelas Ade Firmansyah. ***