Multinewsmagazine.com – Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Hj Ela Dahlia mengecam aksi pengusiran kader PKS yang sedang melakukan kampanye Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Imam-Ririn di wilayah Pekapuran.
“Ini adalah tindakan yang tidak bermoral. Demokrasi adalah hak semua warga dan lapisan masyarakat yang sudah mempunyai hak pilih.Tidak ada intervensi apalagi larangan untuk menentukan pilihan,” ujar Hj Ela Dahlia kepada awak media multinewsmagazine.com, Senin (11/11/2024).
Hj Ela Dahlia melanjutkan, “Ibu Kader ini hanya memperkenalkan paslon dengan door to door direct selling PKS menyapa. Apa yang salah dengan memperkenalkan paslon Pilkada. Dimana banyak masyarakat yang begitu tersentuh ketika didatangi langsung diperkenalkan secara langsung agar mengetahui tentang program-prigram paslon.. Dan perilaku pelarangan direct selling sangat mencoreng demokrasi dimana juga sudah diatur dalam UU Pemilu pasal 491 yang berbunyi “Setiap orang yang mengacaukan, menghalangi, atau mengganggu jalannya kampanye pemilu dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah),demikian bunyi Pasal 491 UU Pemilu,” jelas Hj Ela Dahlia.
Anggota DPRD Kota Depok dapil Saboci ini juga menilai hal ini hanya bentuk ketakutan pihak lawan politik.
“Ini hanya bentuk ketakutan pihak lawan politik akan solidnya tim relawan PKS, menyapa tanpa bayaran dan gaji mereka melakukan dengan hati karena mereka tidak mau adanya perubahan namun satu kata lanjutkan. Berobat gratis hanya dengan KTP sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh bgitu banyak kalangan dan lapisan masyarakat, apalagi bagi warga yang tidak mampu. Bersyukur Depok sdh tercover dengan UHC karena pemerintah Depok sangat memperhatikan kesejahteraan Masyarakat, dan memperhatikan masyarakat miskin terbukti di tahun 2024 angka kemiskinan semakin menurun di angka 2,34 ℅ dan terus berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan,” terang Hj Ela Dahlia.
Mengakhiri percakapan, Hj Ela Dahlia yang duduk di komisi D DPRD Kota Depok mengatakan dirinya sangat menyayangkan apabila warga masyarakat belum tahu banyaknya perubahan yang dilakukan oleh Pemkot Depok selama ini.
“Saya sendiri sebagai Aleg dari komisi D yang berhubungan dengan kesejahteraan rakyat sangat menyayangkan apabila masyarakat belum menyadari bahwa sudah begitu banyaknya perubahan di Kota Depok terutama pelayanan dibidang kesehatan, tidak ada alasan untuk perubahan yang ada hanya kata semua program yang baik ini bareng bareng kita lanjutkan,” pungkas Hj Ela Dahlia.
Ketua Bawaslu Kota Depok, Fathul Arif menghimbau warga Depok agar tetap saling menghormati.
“Kami dari Bawaslu Kota Depok menghimbau masyarakat untuk tetap saling menghormati, saling menjaga persaudaraan dan saling menjaga kondusifitas selama pelaksanaan kampanye,” imbau Fathul Arif.