
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK – Minimnya jumlah sekolah tingkat SMA/SMK di Kota Depok, menjadi perhatian Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna.
Pada kegiatan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang), di beberapa kelurahan di Kecamatan Cimanggis, politisi PKS ini mengritisi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Menurut dewan dengan Daerah Pemilihan (Dapil) Cimanggis ini, Pemprov Jabar tak serius dalam mengurus pendidikan di tingkat SMA/SMK.
Sebab, lanjutnya, sejak kewenangan SMA/SMK beralih dari Pemkot Depok ke Pemprov Provinsi oada 2017 lalu, hanya ada dua SMA Negeri yang ada.
Bahkan satu diantaranya masih menumpang gedung sekolah, yakni SMAN 15.
Pria yang akrab disapa Ades ini mengatakan, pada saat masih berada di naungan Pemkot Depok, tercatat 12 sekolah berdiri yaitu 9 SMA dan 3 SMK.
Itu sebabnya, Ades mendorong Pemprov Jabar mengalokasikan anggaran pembelian tanah dan pembangunan SMAN 15 dan SMA/SMK lainnya, untuk dibangun di wilayah padat penduduk seperti di Kecamatan Cimanggis.
“Saya berharap aspirasi publik ini menjadi komitmen gubernur terpilih dan dikawal ketat oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, khususnya yang berada di komisi 5, yakni Ibu Elly Farida dan Bapak Farabi,” tandasnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).
“Semoga membawa kebermanfaatan luas untuk Kota Depok, khususnya di bidang pendidikan,” sambungnya.
Sumber : https://depok.tribunnews.com/2025/02/05/ketua-dprd-kota-depok-ade-supriyatna-kritisi-pemprov-jabar-soal-minimnya-jumlah-sekolah-sma-negeri.