Hengky Minta Pemkot Jadikan Wilayah Sukatani Prioritas Penanganan Banjir - FPKS Depok
Logo Fraksi PKS DPRD Depok

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

DPRD Kota Depok

Hengky Minta Pemkot Jadikan Wilayah Sukatani Prioritas Penanganan Banjir

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Fraksi PKS Depok, Hengky Minta Pemkot Jadikan Wilayah Sukatani Prioritas Penanganan Banjir

Depok, transnews.co.id – Hujan deras yang melanda Kota Depok beberapa hari lalu menyebabkan sebagian wilayah banjir. Beberapa titik diantaranya ada yang sampai pada kedalaman hampir 1 meter.

Kondisi tersebut mendapat perhatian khusus dari Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, Hengky. Khususnya banjir yang melanda wilayah Kelurahan Sukatani, Tapos.

Hengky mengatakan dampak banjir yang melanda wilayah RW 10 Sukatani, Tapos harus mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah.

Lain itu, Hengky juga memepertegas wilayah tersebut harus menjadi skala prioritas pembangunan dan penataan daerah resapan dan saluran air.

Dikatakan Hengky, berdasarkan laporan yang diterima, tercatat ada 10 RW terdampak banjir dari total 26 RW yang ada di Kelurahan Sukatani, antara lain RW 2, 3, 6, 8, 10, 14, 15, 18, 20, dan 23.

“Persoalan banjir ini tidak bisa dianggap sepele. Apalagi, dari hasil tinjauan dan dialog dengan warga serta RW, diketahui bahwa hampir sepertiga wilayah Kelurahan Sukatani terendam air jika hujan deras turun,” kata Hengky, Sabtu (19/4/2025)

“Kalau sudah sepertiga wilayah terdampak seperti ini, ini harus jadi perhatian serius. Makanya Komisi C turun langsung. Ini harus jadi prioritas,” ungkap Hengky.

Hal ini disampaikan Hengky saat bersama sejumlah anggota Komisi C DPRD Kota Depok melakukan peninjauan ke wilayah terdampak banjir di Perumahan Sukatani Permai (PSP), Kecamatan Tapos, baru-baru ini.

Diutarakannya, peninjauan ini dilakukan setelah menerima laporan dari warga, yang menyebutkan bahwa banjir sudah menjadi masalah rutin dan cukup serius di kawasan tersebut.

“Ini luar biasa, hampir sepertiga kelurahan terendam air. Kita sudah dengar langsung dari ketua-ketua RW, dari Pak Lurah juga. Kami gali informasi, lalu kami juga duduk bersama OPD, khususnya PUPR, untuk membahas solusi teknis,” tutur Hengky.

Hengky menilai bahwa pertumbuhan pembangunan di Kota Depok yang begitu pesat tidak diimbangi dengan sistem drainase yang memadai.

Banyak permukiman baru yang tidak memiliki saluran air terintegrasi, sehingga saat hujan, air meluap dan merendam rumah warga.

“Ada laporan juga tadi, beberapa saluran air yang seharusnya terbuka justru ditutup oleh warga, dijadikan pangkalan parkir atau dibangun bangunan di atasnya. Ini jadi kendala besar bagi pemeliharaan dan aliran air,” jelasnya.

Komisi C juga mendengar adanya rencana peninggian jembatan di beberapa titik karena saluran air yang menyempit.

Dari laporan RW dan hasil lapangan, disebutkan sedikitnya ada tiga titik jembatan yang perlu segera ditindaklanjuti.

Salah satu usulan solusi strategis yang disampaikan adalah pembangunan embung atau tampungan air di titik terendah wilayah tersebut.

“Ini tadi kita dorong ke Pemkot Depok untuk bisa menjadikan titik ini sebagai embung. Karena aliran dari RW 23, 18, dan 20 itu jatuhnya ke sini semua. Ini titik terendah. Kalau dibangun embung, air bisa ditampung,” jelas Hengky.

Pihaknya juga menegaskan pentingnya sinergi antarwilayah, mengingat aliran air juga datang dari kawasan Cimanggis, maka koordinasi lintas kecamatan akan segera dilakukan.

Sumber : https://www.transnews.co.id/hengky-minta-pemkot-jadikan-wilayah-sukatani-prioritas-penanganan-banjir/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *