
RADARDEPOK.COM-Permasalah pendidikan di Kota Depok ternyata bukan sekadar fenomena titip menitip siswa. Lebih jauh dari itu, jumlah tenaga pendidik atau guru di kota ini masih jauh dari kata ideal. Depok tercacat kekurangan 1.262 guru.
Kekurangan ini diukur dari jumlah banyaknya rombongan belajar (Rombel) dan seluruh tenaga pengajar di Kota Depok. Sebab, idealnya satu kelas harus diisi dengan satu tenaga pengajar.
Langkah percepatan untuk memenuhi kebutuhan guru di Kota Depok dilontarkan secara gamblang oleh Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna.
Dirinya meminta Pemkot Depok harus segera memenuhi kebutuhan guru di setiap satuan pendidikan di Kota Depok, terutama pada jenjang SD dan SMP.
“Harus segera dipenuhi, itu urusan wajib pelayanan dasar, jangan bebankan guru eksisting dengan penambahan jam mengajar atau mengajar diluar keahlian,” kata dia.
Menurut Ade Supriyatna, seorang guru harus diberikan kualitas terbaik. Salah satunya dengan jam mengajar yang cukup. Sehingga dapat memberikan kualitas pengajaran yang baik bagi peserta didik.
“Hal ini sangat penting, agar setiap guru bisa maksimal dalam mengajar para peserta didik di Kota Depok,” ungkap dia.
Selain itu, ujar Ade Supriyatna, penambahan SDM di satuan pendidikan bisa disesuaikan dengan ketentuan yang ada.
“Penyesuaian tersebut. Jika pada belanja pegawai terkunci, bisa dicoba pos lain, seperti belanja jasa,” tutur dia.***
Sumber : https://www.radardepok.com/utama/94615046334/begini-respon-ade-supriyatna-soal-kekurangan-guru-di-kota-depok-jika-belanja-pegawai-terkunci-bisa-dari-belanja-jasa