Hardiknas, H Bambang Sutopo Luncurkan Buku Manajemen GLS : Solusi Perkuat Literasi, Luangkan Waktu 15 Menit Sebelum Mulai Pelajaran Sekolah - FPKS Depok
Logo Fraksi PKS DPRD Depok

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

DPRD Kota Depok

Hardiknas, H Bambang Sutopo Luncurkan Buku Manajemen GLS : Solusi Perkuat Literasi, Luangkan Waktu 15 Menit Sebelum Mulai Pelajaran Sekolah

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Fraksi PKS Depok,Hardiknas, H. Bambang Sutopo Luncurkan Buku Manajemen GLS: Solusi Perkuat Literasi, Luangkan Waktu q5 Menit Sebelum Mulai Pelajaran Sekolah

RADARDEPOK.COM-Peduli pada dunia pendidikan tak cuma omon-omon, Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKS, H Bambang Sutopo menunjukannya dengan aksi nyata.

Terbukti, di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, H Bambang Sutopo meluncurkan buku yang ditulisnya bersama sahabatnya, meluncurkan buku Gerakan Literasi Sekolah (GLS), di SMPIT dan SMAIT Ruhama, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Jumat (2/5/2025).

GLS merupakan gerakan sosial dengan dukungan kolaboratif berbagai elemen. Salah satunya ditempuh untuk mewujudkan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat (melek literasi) dan pembiasaan membaca peserta didik.

Disampaikan H Bambang Sutopo, semangat ilmelek literasi ini, dengan meluangkan waktu 15 menit sebelum mulai pembelajaran untuk membaca buku.

“Saya mengajak seluruh elemen untuk gencarkan gerakan membaca buku 15 menit sebelum pelajaran sekolah di mulai,” terang H Bambang Sutopo.

Ia mendapatkan pemberitaan di media online nasional bahwa anak-anak di Bali tidak bisa membaca tapi uniknya mampu memainkan media sosial.

Tentu kata Aleg Dapil Cilodong dan Tapos ini, keprihatinan tersebut selaras dengan bukun yang ditulisnya dalam disertasi menggencarkan kembali gerakan literasi di sekolah.

H Bambang Sutopo juga menyarankan untuk di sekolah-sekolah memulai gerakan ini, karena begitu penting untuk anak-anak sekolah.

“Bisa dimulai dari program membaca dan dinilai oleh guru-nya dan diberikan apresiasi bila bisa.menjelaskan kembali apa yang siswa baca,” katanya.

Buku manajemen GLS sendiri berisi bagaimana memulai gerakan literasi sekolah agar memunculkan minat baca siswa. Dengan buku manajemen GLS ini, nanti tidak ada lagi alasan sekolah-sekolah mengatakan tidak ada pangkalan, tidak ada ruang khusus baca, tidak ada ruang literasi. Padahal bisa dimulai dari per kelas dengan program membaca 15 menit sebelum pelajaran sekolah dimulai.

GLS sebuah gerakan yang masih perlu kolaborasi dimana semuanya harus dilibatkan. Dari mulai pemerintah, swasta, PKK, bidang pendidikan, kemudian masyarakat yang terlibat, ada posyandu, lingkungan. Jadi gerakan ini masif, tidak sebatas di sekolah.

Di beberapa sekolah, kata Bambang Sutopo, sudah mulai, di beberapa negara juga sudah mulai ditiadakan sekolah yang menggunakan HP.

“Diharapkan dengan launching buku ini kita bisa memanajemeni program GLS ini di semua sekolah. Karena merupakan peraturan menteri yang sudah lama dengan melakukan gerakan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Ini kalau dilakukan terus insya Allah anak-anak kita terhindar dari gadget, kecanduan gadget yang tentu tidak menimbulkan minat baca,” kata Bambang Sutopo.***

Sumber : https://www.radardepok.com/metropolis/94615073175/hardiknas-h-bambang-sutopo-luncurkan-buku-manajemen-gls-solusi-perkuat-literasi-luangkan-waktu-15-menit-sebelum-mulai-pelajaran-sekolah?page=2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *