Fraksi PKS Depok Siap Membantu dan Mengadvokasi Driver Ojol dalam Audiensi dengan Serikat Pengemudi Daring (SPEED) di Gedung DPRD Depok
Sekitar 15 orang pengurus Korda dan Korcab Serikat Pengemudi Daring (SPEED) Kota Depok menyambangi Fraksi PKS di Ruang Komisi B Gedung DPRD Kota Depok pada hari Senin (06/06/22). Rombongan para pengemudi daring (ojol) ini dikomandoi oleh Koordinator Daerah (Korda) SPEED Kota Depok Didin Widia Saputra dan para koordinator cabang (korcab) se-Kota Depok serta didampingi Penasihat korcab SPEED kecamatan Sukmajaya Ali Muhli dan Korwil SPEED Jawa Barat Abdul Manaf. Mereka diterima Ketua Fraksi PKS DPRD Depok Moh.Hafid Nasir dan staf Fraksi.
Pada kesempatan audiensi tersebut Korda SPEED Depok Didin Widia Saputra memperkenalkan beberapa korcab yang hadir. Didin menambahkan ada tiga kecamatan di Depok yang belum memiliki korcab, yaitu Kecamatan Sawangan, Limo, dan Cinere. Kendalanya, karena di tiga wilayah itu masih kekurangan anggota para pengemudi ojol. Korwil SPEED Jawa Barat Abdul Manaf menyampaikan masalah lain yang muncul yaitu kurangnya komunikasi dan koordinasi. SPEED Depok juga belum mempunyai sekretariat yang memadai. “Kami sudah memiliki unit Koperasi Syariah yang sudah terdaftar. Anggota Koperasi ini para pengemudi ojol anggota SPEED. Saya Direktur Koperasi, Pengawas Koperasi Pak Ali Muhli dan Manajer Koperasi Pak Didin,” imbuhnya.
Penasihat Korcab SPEED, Ali Muhli: menyampaikan aspirasi untuk mempunyai ambulans untuk kepentingan para anggota. “Kami berharap Fraksi PKS bisa memenuhi dan mengadvokasi aspirasi ini karena insiden di jalan yang menimpa driver ojol sudah pasti muncul. Kalo bisa kami juga minta aspirasi adanya asuransi untuk anggota seluruh Depok, sekarang yang ada baru di Sukmajaya. Premi yang dibayarkan anggota 20 ribu rupiah per bulan. Kemanfaatan untuk anggota antara lain untuk berobat dan yang meninggal dunia,” tambahnya.
Ketua Fraksi PKS Moh. Hafid Nasir menyampaikan bahwa SPEED Kota Depok perlu memiliki kantor sekretariat SPEED kota Depok dan terdaftar di dinas ketenagakerjaan. Menyinggung tentang koperasi yang sudah ada, menurut Pak Hafid (sapaan Hafid Nasir) kalau koperasinya sehat dan alur keuangannya bagus, nanti bisa diusulkan mendapatkan bantuan ke Pemkot berupa hibah untuk koperasi simpan pinjam. Semuanya harus dipersiapkan dalam bentuk proposal,” tambahnya.
Sementara itu, merespon keluhan beberapa anggota SPEED (pengguna kartu BPJS) tentang pelayanan di fasilitas kesehatan rujukan BPJS, Pak Hafid menganjurkan untuk langsung melaporkan ke aleg PKS di wilayah masing-masing dan jangan ditunda-tunda. Sedangkan, untuk driver ojol yang memiliki kartu BPJS Kesehatan mandiri namun tidak aktif dikarenakan ada tunggakan yang harus dilunasi, mohon bisa disampaikan di kesempatan terpisah. Bagi yang belum memiliki kartu BPJS kesehatan agar mendaftarkan di asuransi kesehatan swasta dikarenakan sekarang ini Kartu Indonesia Sehat (KIS) PBI diprioritaskan untuk yang sakit. “Terkait pembayaran premi asuransi anggota SPEED selama setahun, insyaa Allah saya bantu,” pungkasnya.