Fraksi PKS Depok menerima kunjungan audiensi dari Paguyuban Pedagang Pasae Pal Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Depok
Sekitar 6 orang perwakilan Paguyuban Pedagang Pasar Pal Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok menyambangi Fraksi PKS di Ruang Komisi B Gedung DPRD Kota Depok (Jumat, 1 Juli 2022). Rombongan para Pedagang Pasar Pal Tugu ini dipimpin oleh Ketua Paguyuban Pasar Tugu, Yoan Putra, beserta pengurus dan anggota paguyuban lain, seperti Dani Kumardani, Agus Supriyadi, Nasrul, Asrial, Jefri, dan Furqan. Mereka diterima Ketua Fraksi PKS DPRD Depok Moh.Hafid Nasir dan Anggota Fraksi PKS Dapil Cimanggis, Sri Utami, didampingi Tenaga Ahli Fraksi, Adriyana Wira Santana.
Pada kesempatan audiensi tersebut perwakilan pedagang pasar Tugu menyampaikan beberapa permasalahan, antara lain seputar rencana renovasi dan pembangunan pasar Tugu oleh Pemkot Depok, seiring akan berakhirnya HGB bangunan pasar Tugu oada tahun 2023. Para pedagang pasar berharap ada kebijakan pengunduran waktu renovasi dan pembangunan pasar Tugu tersebut, yang akan berdampak pada terhentinya kegiatan perdagangan selama proses pembangunan. Padahal selama dua tahun terakhir masa pandemi covid para pedagang sudah menutup kios dan sepi juga pembeli terkait kebijakan PSBB, PPKM, dan sebagainya. Saat ini kondisi pasar baru mulai aktif kembali. Diharapkan ada kebijakan perpanjangan waktu HGB dan penundaan renovasi pembangunan pasar.
Permasalahan lain yang disampaikan oleh para pedagang pasar adalah minimnya komunikasi timbal balik antara Kepala UPTD Pasar dengan Pengurus Paguyuban Pasar Tugu. Padahal Pasar Tugu telah beberapa kali diikutkan lomba antar pasar rakyat tingkat provinsi dan nasional, dan meraih juara. Namun dirasakan oleh Paguyuban Pasar Tugu, petugas pemkot di UPTD Pasar tidak banyak berkomunikasi dengan para pedagang. Termasuk dalam menjelaskan rencana renovasi dan pembangunan pasar Tugu, yang diperkirakan akan dilakukan pada tahun depan (2023).
Menanggapi aspirasi pedagang pasar Tugu ini, Ketua Fraksi PKS Moh. Hafid Nasir menyatakan kesiapan untuk menindaklanjuti ke Dinas terkait, dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan, yang membawahi UPTD Pasar, termasuk Pasar Tugu. Hafid mengungkapkan bahwa renovasi dan pembangunan pasar rakyat memang menjadi amanat perda yang harus dijalankan, agar kondisi pasar rakyat semakin baik. Namun, dengan kondisi pandemi yang terjadi selama dua tahun terakhir, sangat dimaklumi terjadinya kesulitan di para pedagang pasar, yang perlu mendapat perhatian Pemkot, untuk dicarikan solusinya.
Sementara itu Sri Utami yang merupakan Aleg PKS dari Dapil Cimanggis, mengemukakan bahwa rencana Pemerintah Kota Depok merenovasi Pasar Tugu kemungkinan akan dilaksanakan tidak dalam waktu dekat, karena terkait berbagai persiapan menyangkut inventarisasi aset, infrastruktur pendukung dan juga aspek penganggaran renovasi pasar yang tidak kecil, yang akan melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Instansi Vertikal. Hal ini sudah dikomunikasikan Sri Utami dengan Dinas terkait. Jadi kekuatiran Pedagang Pasar Tugu akan dilakukan renovasi dalam waktu dekat ini tidak perlu terlalu dikuatirkan. Akan tetapi, Sri Utami juga memberikan saran pada para pedagang, agar tidak alergi dengan perbaikan pasar. Karena hal ini untuk kepentingan masyarakat luas, terutama para pembeli yang berkunjung ke Pasar, dan pada akhirnya akan menguntungkan para pedagang pasar juga, apabila kondisi fisik dan infrastruktur pendukung menjadi lebih baik, bersih, dan nyaman.
Para pedagang pasar Tugu yang hadir dalam audiensi dengan Fraksi PKS merasa tenang dengan penjelasan tersebut dan siap mendukung program pemerintah kota Depok dalam merenovasi Pasar Tugu, bila mereka diberi waktu yang lebih memadai, pasca pandemi kemaren.