Depok | VoA – Mengawali agenda kerja tahun 2025, Komisi C DPRD Kota Depok melaksanakan kunjungan lapangan ke Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Senin (6/1).
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung pengelolaan sampah sekaligus merespons keluhan warga sekitar terkait bau sampah dan kebisingan akibat operasional incinerator di TPS tersebut.
“Kami juga meminta dilakukan cek kesehatan warga terkait potensi ISPA yang dilaporkan serta uji emisi untuk memastikan pengoperasian incinerator sesuai standar lingkungan,” ujarnya.
Kehadiran Komisi C turut mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) yang terus mencari solusi inovatif untuk menangani persoalan sampah di Kota Depok.
Dengan TPA Cipayung yang sudah melebihi kapasitas, Pemkot Depok telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengolah sampah menggunakan teknologi RDF (Refuse-Derived Fuel) di Nambo, Bogor.
Meski baru mampu mengolah sekitar 10 ton sampah per hari dari target awal 50 ton, upaya ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan.
Pada kunjungan ini, Komisi C meninjau dua incinerator percontohan di TPS Sukmajaya. Teknologi ini diharapkan mampu mengelola residu sampah yang sudah dipilah hingga 20 ton per hari dengan metode yang lebih ramah lingkungan.
“Semoga teknologi ini dapat menjadi solusi nyata bagi pengelolaan sampah di Depok, sekaligus meminimalkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar,” harap HBS.
Langkah ini merupakan bentuk komitmen DPRD Depok untuk memastikan pengelolaan sampah dilakukan secara efisien dan bertanggung jawab, demi menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi warga. (ed)