Pengurus PKS Muda Kota Depok mengadakan audiensi dengan Fraksi PKS DPRD Kota Depok di ruang Bamus DPRD Depok (Senin, 14 Maret 2022). Kegiatan audiensi tersebut dilakukan dalam rangka Hari Aspirasi Fraksi PKS Depok yang rutin diadakan setiap hari Senin. Rombongan PKS Muda Depok berjumlah 14 orang dipimpin Ketuanya Umar Maulana didampingi Sekretaris Umum M. Akmal serta jajaran pengurus lainnya. Adapun dari Fraksi PKS hadir Ketua Fraksi Moh. Hafid Nasir didampingi para aleg, yaitu Imam Musanto, Hengky, Sri Utami, Ade Supriyatna serta tenaga ahli Fraksi, Adriyana Wira Santana.
Pak Hafid, sapaan akrab Moh. Hafid Nasir, menyampaikan terima kasih atas kedatangan pengurus PKS Muda Depok. Pak Hafid menyampaikan bahwa di Fraksi PKS juga ada anak muda yang duduk menjadi aleg, yaitu Habib Syarif Gasim (kelahiran 1993). “Semoga dari PKS Muda ada yang bisa duduk di Dewan, karena kami nanti pada saatnya akan mundur dari kontestasi politik. Kedatangan PKS Muda ini diharapkan bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan Fraksi PKS Depok,” imbuhnya. Aleg Dapil Pancoran Mas ini menambahkan bahwa dengan adanya PKS Muda diharapkan bisa berkolaborasi utnuk penggunaan media sosial yang lebih aktif, misalnya membuat podcast dan webinar yang membahas dan mendiskusikan berbagai hal, termasuk isu politik dan kepemudaan.
Ketua PKS Muda Umar Maulana PKS Muda pada kesempatan tersebut menginformasikan bahwa PKS Muda sudah melakukan open recruitmen anggota dan rapat kerja di bulan Januari kemarin. “Kedatangan kami ke Fraksi PKS merupakan pengalaman yang berharga. Maksud kedatangan kami untuk memperkenalkan struktur kepengurusan dan program-program yang bisa dikolaborasikan dengan Fraksi PKS Depok,” ujarnya. Ada beberapa bidang di struktur PKS Muda Depok, yaitu human development, humas dan advokasi, minat dan bakat, serta bidang keperempuanan. Pengurus PKS Muda Depok memiliki program-program kerja PKS Muda Depok yang bisa dikolaborasikan dengan Fraksi PKS Depok dan pihak-pihak terkait lainnya. Program bidang humas dan advokasi, yaitu membuat kanal aspirasi anak muda Kota Depok lewat sosial media, mengadakan bincang aspirasi anak muda. Bidang keperempuanan membuat program pengelolaan sampah rumah tangga (kolaborasi dengan kaum ibu). Sedangkan bidang minat dan bakat mempunyai program digital marketing, enterpreneur, dan UMKM GO Digital untuk anak muda (koordinasi dengan komunitas dan dinas terkait).
Merespon paparan program tersebut, aleg Fraksi PKS Hengky menyambut positif. “Setiap program itu pasti butuh pendanaan. Maka, kegiatan tersebut harus punya tujuan untuk kemaslahatan masyarakat, termasuk pemberdayaan anak muda,” ujarnya. Hengky yang juga Ketua Bidang Kepemudaan DPD PKS Depok menambahkan bahwa Bidang Tani dan Nelayan DPD PKS ada program pelatihan berkebun dan maggot (untuk remaja dan pemuda masjid)yang bisa dikolaborasikan dengan bidang minat dan bakat di PKS Muda. Kemudian dari Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) juga ada program pengelolaan bank sampah. Ada satu program unggulan BPKK, yaitu Kuliah Pra Nikah yang diselenggarakan secara tematik sebanyak tiga kali dalam setahun.
Aleg Fraksi PKS Dapil Pancoran Mas, Imam Musanto menegaskan bahwa kader PKS Muda harus mampu bergaul dan membaur di masyarakat, jangan seperti “kanebo kering”, kaku, jaim, dan sebagainya. “Saya setuju dengan program enterpreneur, lebih baik jadi raja kecil ketimbang jadi budak besar. Saya juga punya usaha, namanya Nurul Akikah. Selain itu, saya punya organisasi IMUN (Imam Musanto) Center. Saya juga setuju dengan program pengolahan sampah yang dibuat PKS Muda,” tambahnya.
Sementara itu, Ade Supriyatna (Aleg Dapil Cimanggis) menyampaikan belum mendengar program turunan atau inisiatif dari PKS Muda untuk mencapai key result. Bang AdeS, sapaan Ade Supriyatna, juga mempertanyakan sasarannya siapa dan segmen usia mana. “Misalnya. bidang keperempuanan yang mau bekerjasama dengan PKK, itu kan emak-emak. Apakah itu cocok? Karena PKS harus berbagi segmen dengan bidang lain yang ada di DPD, ada bidang tani dan nelayan, bidang perempuan, bidang pembinaan umat, yang segmen usia dan gendernya berbeda-beda. Nah, PKS Muda mau menyisir usia yang mana, tentunya menyisir usia muda,” imbuhnya.
Terkait dengan rencana Humas PKS Muda untuk melaunching open mic, Adriyana Wira Santana (Tenaga Ahli Fraksi) menyambut baik dan mengajak PKS Muda untuk berkolaborasi dalam program podcast Fraksi yang baru dirintis. “Podcast Fraksi masih bersifat recording, belum streaming karena kita masih latihan membuat podcast. Nanti kalau sudah live stereaming kita akan mengundang PKS Muda dengan tema yang beragam,” ujar Adriyana. Aleg Dapil Cimanggis, Sri Utami, dalam sambutannya menjelasksn tentang adanya Perda Nomor 3 tahun 2018 tentang Kota Hijau. “Saya menjadi salah satu inisiator lahirnya Perda tersebut. Dalam Perda tersebut ada delapan atribut, di antaranya green waste. Saya salah satu aleg yang concern dengan masalah sampah,” ujar Bu Uut (sapaan Sri Utami), Selain itu, Bu Uut juga setuju dengan program konseling PKS Muda yang insyaa Allah akan disupport oleh Fraksi PKS DPRD Depok. “Saya melihat kiprah generasi muda dalam kegiatan kepartaian itu sudah cukup nyata, salah satunya dengan keterwakilan 15 persen dari kelompok muda,” pungkasnya.