RADARDEPOK.COM, DEPOK – Guna menjaga kelestarian alam dan ketahanan pangan, Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Sri Utami mengajak warga untuk memanfaatkan lahan produktif, seperti halaman rumah dan lapangan fasos fasum untuk ditanami pohon alpukat miki.
Hal itu ditandai secara simbolis dengan pemberian bibit dan melakukan penanaman bibit pohon alpukat miki kepada warga di RW16 Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Sri Utami menyatakan, penyerahan bibit sekaligus penanaman pohon alpukat miki tersebut sebetulnya adalah giat tertunda selain sedang musim hujan saat yang tepat untuk menanam pohon juga dalam rangka Peringatan Hari Pohon Sedunia tanggal 21 November lalu.
“Ini adalah wujud kepedulian kita terhadap kelestarian lingkungan sekaligus ketahanan pangan, karena wilayah RW16 Mekarsari ini masih banyak lahan terbuka yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk penghijauan dan tanaman produktif. Dan pohon alpukat ini sudah terbukti merupakan karya dari warga Depok, itu potensi ekonomi cukup menjanjikan,” ungkap Sri Utami kepada Radar Depok.
Sri Utami menilai, alpukat miki ini tahan hama/tidak berulat, bisa berbuah dalam 3 atau 4 tahun, alpukatnya enak dan harganya cukup mahal. Satu kilo bisa mencapai Rp40 ribu.
“Di sisi lain hal ini sesuai dengan konsen saya di bidang lingkungan, lahan terbuka hijau di Depok ini sangat massif terintervensi menjadi bangunan beton/aspal. Sementara kota yang sehat itu harusnya 30 persennya lahan terbuka hijau. Dengan ancaman lingkungan yang luar biasa ini ditambah populasi kendaraan bermotor sangat tinggi Depok dikhawatirkan sangat tinggi polusi udaranya. Selain itu, keberadaan pohon akan menjadi suplai oksigen, menyerap polutan, juga mendinginkan cuaca panas,” terangnya.
Oleh karena itu Sri Utami menggabungkan antara peringatan Hari Pohon, Ketahanan Pangan, sekaligus Pelestarian Lingkungan. Ini diharapkan bisa menjadi kebijakan bersama DKP3 dan DLHK untuk menyinergikan kebutuhan kota yang hijau plus dengan ketahanan pangan.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Lurah Mekarsari Bahrudin yang memberikan testimoni atas kesuksesannya menanam alpukat miki. Di halaman rumahnya ia menanam alpukat miki. Selain bisa diberikan ke tetangga sekitar ia menceritakan sekali panen bisa mencapai 2 kwintal dengan harga tengkulak Rp25.000 per kilogram.
Sementara itu Ketua RW16 Med Taufik menyampaikan terimkasih dan apresiasi kepada Sri Utami yang menyampaikan gagasannya sekaligus merealisasikan penanaman alpukat miki di lingkungan RW16. Ia berharap harapan menjadikan RW16 yang hijau asri serta menjadi sentra produksi alpukat miki bisa berhasil. (**/gun)