
RADARDEPOK.COM – Jumlah penduduk Kota Depok dinilai akan bertambah pesat pada 2035. Hal itu berdasarkan data proyeksi penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok.
Kasi Statistik Sosial pada BPS Kota Depok, Hilmiah mengungkapkan, proyeksi jumlah penduduk di wilayahnya mencapai 2.284.750 jiwa atau bertambah 237.920 jiwa pada Tahun 2035.
“Jumlah penduduk diproyeksikan mencapai 2.167.960 orang pada tahun 2025, 2.206.170 orang pada Tahun 2030, dan 2.284.750 orang pada 2035,” kata Hilmiah kepada Radar Depok, Senin (7/8).
Hilmiah menjelaskan, jumlah penduduk Kota Depok pada Tahun 2020 hanya sebesar 2.046.830 jiwa pada Tahun 2020. Namun, angka tersebut akan terus mengalami peningkatan selama 15 tahun kedepan.
“Jumlah penduduk Kota Depok pada Bulan Juni 2020 sebesar 2.046.830 orang. Pertumbuhan penduduk berlanjut sepanjang periode proyeksi yaitu 2020-2035,” ujar Hilmiah.
Menurut Hilmiah, proyeksi penduduk yang disajikan dalam publikasi ini bukanlah merupakan suatu prediksi atau perkiraan. Sebab, proyeksi tersebut merupakan penilaian tentang yang akan terjadi pada penduduk Kota Depok.
Lebih lanjut, kata Hilmiah, terdapat sejumlah komponen yang menjadi dasar asumsi atas adanya perubahan jumlah penduduk. Contohnya, kelahiran, kematian, dan migrasi.
“Jika diasumsikan perubahan komponen penduduk seperti kelahiran, kematian, dan migrasi diproyeksikan selama lima belas tahun ke depan dari Tahun 2020 hingga 2035,” jelas Hilmiah.
Bahkan, beber Hilmiah, perpindahan penduduk ke Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur juga menjadi komponen dalam proyeksi tersebut. Di samping itu, terdapat juga kelahiran baru dan kematian pada ibu dan bayi.
“Laju pertumbuhan penduduk mencerminkan interaksi komponen perubahan penduduk yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Pertumbuhan penduduk memproyeksikan pertumbuhan penduduk secara positif di seluruh periode proyeksi meskipun laju pertumbuhan dari waktu ke waktu memiliki laju yang berbeda-beda,” papar Hilmiah.
Anggota Komisi A DPRD Kota Depok, Farida Rachmawati meminta, Pemkot Depok menyediakan hunian terkait adanya proyeksi jumlah penduduk pada 2035.
“Depok memang kota yang menarik untuk menjadi tempat hunian. Tren pertambahan penduduk harus disiapkan antisipasi secara infrastruktur dan non infrastruktur. Terutama berkaitan dengan masalah hunian,” pinta Farida Rachmawati.
Politikus perempuan dari PKS itu menjelaskan, jumlah penduduk yang bertambah juga membuat investor tertarik mengembangkan bisnisnya.
“Jangan sampai karena dua hal ini habis ruang terbuka hijau kita. Konsep penyelenggaraan Kota Hijau yang sudah ada Perdanya harus dijadikan acuan. Segera dibuat rencana aksi daerahnya agar bisa antisipatif,” terang Farida Rachmawati.
Sehingga, kata Farida Rachmawati, Pemkot Depok harus merencanakan konsep pembangunan kota berkelanjutan dan ramah lingkungan. Caranya, membuat strategi pembangunan seimbang antara pertumbuhan ekonomi, kehidupan sosial dan perlindungan lingkungan.
“Supaya kota menjadi tempat yang layak huni. Tidak hanya bagi generasi sekarang, namun juga generasi mendatang,” tutur Farida Rachmawati.
Selanjutnya, jelas Farida Rachmawati, Pemkot Depok harus memikirkan masalah kualitas pelayanan publik seperti di sektor pendidikan dan kesehatan. Misalnya, mempersiapkan sarana dan pra sarana pendidikan pada tingkat SMP, SMA atau MAN.
“Harus disiapkan dari sekarang. Kapasitas Puskesmas dan RSUD juga harus ditingkatkan kemampuan layanannya. Walaupun pemerintah juga menguatkan kolaborasinya dengan swasta di dua sektor ini, akses jalan untuk mencegah kemacetan dan masalah sampah tentu urgent dicari solusinya,” tukas Farida Rachmawati.