beritautama.co.id – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Depok Hafid Nasir mengatakan Pemerintah Kota Depok membangun gedung SMP negeri sesuai dengan jumlah menyesuaikan penyebaran jumlah penduduk di kota tersebut secara proporsional.
“Ini Upaya untuk bisa melakukan pembinaan kepada sekolah – sekolah swasta agar ada program pemerataan pendidikan menjadikan sekolah swasta sebagai solusi untuk menerima calon peserta didik yang tidak diterima di negri untuk bisa dimasukkan ke sekolah swasta,” kata Hafid, Senin (22/7).
Selain itu juga memudahkan Badan Keuangan Daerah (BKD) untuk melakukan kajian terkait aset lahan pemerintah kota.
Sehingga penambahan gedung SMP negeri baru bisa dari aset lahan pemkot yang ada menyesuaikan penyebaran penduduk.
“Jika tidak memungkinkan mau tidak mau harus ada pembebasan lahan, peruntukan buat gedung SMPN baru termasuk buat SMAN baru,” kata Hafid.
Proyeksi jumlah penduduk Kota Depok yang terus bertambah dari tahun ke tahun tergambar bahwa kebutuhan terhadap fasilitas pendidikan dasar dan menengah akan terus meningkat.
Data yang tercatat dibawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, ada 34 SMPN di Depok sedangkan jumlah SMP Swasta mencapai 260 Sekolah.
“SMAN saat ini ada 16 sekolah dan SMA swasta mencapai 84 Sekolah,” kata Hafid.
Hafid apresiasi pemerintah Kota Depok di tahun 2024 ada tiga gedung SMP Negeri yang sedang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Depok, yaitu SMPN 34 di kecamatan Beji, SMPN 32 kecamatan Sukmajaya, dan gedung SMPN 13 di kecamatan Limo.
Sebelumnya di tahun 2023 ada empat SMP Negeri yang sudah di bangun yaitu SMPN 9 dan 29 di kecamatan Cipayung, SMPN 30 di kecamatan Pancoran Mas dan SMPN 27 di Kecamatan Cimanggis.
“PPDB SMPN tahun ajaran 2024 – 2025 telah usai, dan keberadaan SMPN hanya bisa menampung sekitar 27 persen dari total jumlah kelulusan SD,”
“Sisi lain lain ada SMP swasta yang perlu juga di kapitalisasi keberadaannya sebagai salah satu solusi menampung calon peserta didik yang tidak diterima di SMP Negeri untuk bisa melanjutkan pendidikannya di SMP Swasta,” tuturnya.
Pemerintah Kota Depok sudah mengantisipasi buat calon peserta didik dari keluarga tidak mampu, yaitu melalui program Kartu Depok Sejahtera (KDS) agar mereka bisa mendapatkan beasiswa bersekolah di SMP Swasta.***