RADARDEPOK.COM-Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, berhasil menarik perhatian publik dalam debat perdana Pilkada Depok 2024 yang disiarkan pada Minggu (3/11) malam. Mereka dianggap sukses memaparkan visi, misi, dan program-program unggulan yang akan mereka jalankan jika terpilih.
Anggota DPRD Kota Depok, dapil Cilodong Tapos, Ade Firmansyah menilai, bahwa Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq sangat menguasai panggung debat.
“Alhamdulillah, mereka berhasil menjelaskan program-program dan visi misi secara jelas, termasuk program berkelanjutan yang telah disusun oleh Pak Kyai Mohamad Idris,” ujar Ade Firmansyah kepada Radar, Senin (5/11).
Di antara program yang diusung, Ade Firmansyah menyebutkan, fokus penanggulangan kemacetan yang dijelaskan secara rinci oleh pasangan tersebut.
Selain itu, mereka juga mengedepankan upaya penyerapan tenaga kerja melalui program wirausaha baru, yang mencakup penciptaan 5.000 pengusaha baru dan 1.000 pengusaha perempuan.
“Dimana Depok memang bukan pusat industri dan juga bukan pusat pariwisata tapi kita punya keunggulan yaitu Depok demografi. Maka upaya untuk menghadirkan solusi meningkatkan usaha ekonomi masyarakat, yaitu di program wirausaha meningkatkan kekuatan program-program yang memberikan insentif atau stimulus buat pelaku-pelaku UMKM,” tutur Ade.
Serta program magang ke Jepang yang kini diikuti 100 anak muda dan target kuota tahun berikutnya akan bertambah menjadi 500 orang.
“Program magang ini bukan hanya memberikan pengalaman, tetapi juga peluang kerja bagi peserta di Jepang, yang akan meningkatkan penghasilan mereka,” tutur Ade Firmansyah.
Ade Firmansyah juga menekankan, bahwa program-program tersebut sangat relevan bagi Depok yang tidak memiliki pusat industri atau pariwisata yang kuat.
“Dengan memanfaatkan demografi Depok, kami berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program wirausaha dan insentif bagi pelaku UMKM,” jelas Ade Firmansyah.
Terkait dengan layanan kesehatan, Ade Firmansyah menjelaskan bahwa Depok telah menerapkan Universal Health Coverage (UHC), yang memudahkan warga yang tidak memiliki BPJS atau KIS untuk mendapatkan perawatan dengan hanya menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga.
“Sejak penerapan UHC, lebih dari 9.271 pasien telah dibantu, dan program ini sudah dirasakan manfaatnya lebih dari 200.000 warga Depok,” ungkap Ade Firmansyah.
Ade Firmansyah menanggapi kritik dari pasangan nomor urut 2, mengenai implementasi UHC, yang dianggap menyulitkan. Menurutnya, ini adalah tantangan biasa bagi program baru yang memerlukan sosialisasi dan koordinasi.
“Namun, hasilnya kini sudah terbukti sangat membantu masyarakat,” tegas Ade Firmansyah.
Ade Firmansyah juga menanggapi tuduhan bahwa program-program tersebut hanya bermanfaat bagi kelompok tertentu.
“Data faktual menunjukkan bahwa program ini sudah dirasakan oleh banyak warga, jadi jangan hanya tuduh tanpa bukti,” kata Ade Firmansyah.
Ade Firmansyah menekankan, pentingnya seorang pemimpin untuk menunjukkan kemampuan dan visi misi yang jelas.
“Bang Imam dan Mpok Ririn fokus pada pencapaian yang akan dilanjutkan dan bagaimana mereka berencana untuk meningkatkan kesejahteraan serta perlindungan bagi warga Depok,” tandas Ade Firmansyah. ***