CFD Margonda Disambut Meriah, Hafid Nasir Harapkan Kebermanfaatan untuk Semua - FPKS Depok
Logo Fraksi PKS DPRD Depok

Website Resmi
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

DPRD Kota Depok

CFD Margonda Disambut Meriah, Hafid Nasir Harapkan Kebermanfaatan untuk Semua

 

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

CFD Margonda

Minggu pagi, 4 Mei 2025, menjadi momen bersejarah bagi warga Depok. Untuk pertama kalinya, Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) resmi digelar di ruas utama Jalan Margonda Raya, dan akan menjadi agenda rutin setiap Minggu pagi pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat dari berbagai kalangan, yang memadati jalur CFD Margonda untuk berolahraga, bersantai, maupun menikmati kuliner dari para pelaku UMKM.

CFD Margonda berlangsung di sisi barat jalan, mulai dari U-turn Dahlia (sebelum Balai Kota) hingga Simpang Juanda, dan ditutup untuk kendaraan bermotor selama tiga jam. Untuk menjaga kelancaran mobilitas, sisi timur diberlakukan sistem contraflow, menjadikan jalur satu arah tersebut sementara difungsikan dua arah. Pengaturan ini didukung pengamanan dari Dishub, Satpol PP, dan kepolisian.

Car Free Day (CFD) Margonda Depok

Momen perdana CFD ini dipenuhi suasana ceria. Warga Depok dari berbagai usia memanfaatkan waktu pagi untuk jogging, bersepeda, senam bersama, atau sekadar berjalan santai. Sejumlah komunitas juga terlihat mengisi kegiatan, mulai dari pegiat skate, sepeda ontel, hingga pameran kecil di sekitar trotoar. Namun, padatnya pengunjung di jalur utama membuat sebagian warga merasa kurang nyaman untuk olahraga yang membutuhkan ruang gerak leluasa.

Sepeda Ontel saat CFD Margonda
CFD Margonda

Sisi lain dari CFD adalah sektor ekonomi yang sangat terasa. Puluhan pelaku UMKM menjajakan aneka produk makanan, minuman, hingga kerajinan tangan. Tak sedikit pengunjung yang justru datang untuk berburu jajanan atau sekadar mencicipi kopi dan sarapan di lokasi.Kawasan DOS dan sepanjang trotoar jalan menjadi titik favorit perdagangan UMKM. Namun, ke depannya, perlu ada pengaturan yang lebih rapi agar area jualan tidak menutupi jalur pedestrian dan tetap menjaga kenyamanan lalu lintas pejalan kaki.

Booth UMKM di DOS saat CFD Margonda

Pantauan pada CFD perdana ini menunjukkan suasana yang relatif tertib. Tidak terlihat sampah berserakan, dalam artian warga masyarakat tetap patuh menjaga kebersihan. Ini patut diapresiasi sebagai tanda tumbuhnya kesadaran bersama akan pentingnya merawat ruang publik.

Namun, potensi kepadatan kendaraan di jalur sekitar tetap perlu menjadi perhatian. Meski jalur alternatif telah disiapkan, volume kendaraan yang mengalir ke jalan-jalan sekitarnya bisa menyebabkan penumpukan, terutama di titik sempit. Tempat parkir, baik motor maupun mobil, juga perlu dievaluasi, karena sebagian kendaraan masih ditemukan terparkir di pinggir jalan atau trotoar.

CFD Margonda

H. Moh. Hafid Nasir, Dipl. Ing, Anggota DPRD Kota Depok sekaligus Ketua Fraksi PKS, sangat mendukung program Pemerintah Kota Depok dalam menyelenggarakan CFD ini.

“Dengan CFD, komitmen Pemerintah Kota Depok menurunkan tingkat polusi udara juga dapat terwujud,” ujar Hafid.

Ia juga menyoroti dampak positif terhadap ekonomi lokal.

“Saya yakin pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sangat mendambakan suasana CFD ini, karena dapat meningkatkan perekonomian dan daya saing,” jelas Hafid.

“Semoga kegiatan CFD ini memberikan kebermanfaatan untuk semua pihak yang berpartisipasi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Hafid menilai bahwa keberadaan Depok Open Space (DOS) akan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Dan keberadaan DOS juga akan semakin dirasakan warga Depok, membuat ruang terbuka ini menjadi penyebab tidak ada sekat antara Pemerintah Kota Depok dengan warganya.” tutupnya.

Depok Open Space (DOS) saat CFD Margonda

Secara keseluruhan, pelaksanaan perdana Car Free Day (CFD) di Jalan Margonda menunjukkan antusiasme tinggi dari warga Depok yang menginginkan ruang publik yang sehat dan inklusif. Ini menjadi sinyal bahwa masyarakat mendambakan ruang terbuka yang mendukung interaksi sosial dan gaya hidup sehat. Namun, agar CFD dapat berlangsung secara berkelanjutan dan berkualitas, evaluasi secara terus-menerus sangat diperlukan. CFD bukan hanya soal penutupan jalan, tetapi juga ruang hidup yang mencerminkan wajah kota. Dengan penataan yang tepat, CFD Margonda berpotensi menjadi ikon baru bagi Depok sebagai kota yang sehat, tertib, dan berdaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *