Dalam upaya memperkenalkan sistem pemerintahan dan meningkatkan wawasan politik sejak dini, siswa-siswi kelas VII SMPIT Al-Hikmah Cipayung Depok mengadakan kegiatan “Outing Parlemen” di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu (12 Februari 2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung kepada para siswa mengenai peran, fungsi, dan tugas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam menjalankan roda pemerintahan di tingkat daerah.
Rombongan SMPIT Al-Hikmah ini disambut hangat Ketua DPRD, H. Ade Supriyatna, S.T., M.A.P., dan para anggota dewan yang hadir, antara lain H. Imam Musanto, S.Pd., M.M., dan Dr. Hj. Nuryuliani, S.Kom.,M.M., dari Fraksi PKS, serta Siswanto (Fraksi PKB) dan Qori Hatmalina (Fraksi Gerindra).
Dalam sambutannya mewakili SMPIT Al-Hikmah, Atifah Sundaini, S.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan ini, yaitu agar siswa dapat memahami bagaimana kebijakan daerah dibuat, serta bagaimana anggota dewan bekerja untuk mewakili kepentingan masyarakat. “Dengan kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami tentang bagaimana DPRD bekerja, serta memahami pentingnya partisipasi aktif dalam politik dan demokrasi,” imbuhnya.
Ketua DPRD Kota Depok Ade Supriyatna menyampaikan apresiasi terhadap rombongan siswa dan guru dari SMPIT Al-Hikmah yang telah menyelenggarakan kunjungan ini sebagai bagian dari pendidikan politik bagi generasi muda. Menurut AdeS (sapaan akrab Ade Supriyatna), pemahaman tentang pemerintahan dan demokrasi sejak dini sangat penting untuk menciptakan warga negara yang sadar politik dan peduli terhadap pembangunan daerah.
Dalam pemaparannya, AdeS yang juga anggota Fraksi PKS dari Dapil Cimanggis ini menjelaskan mengenai tupoksi (tugas pokok dan fungsi DPRD) yang meliputi pembuatan peraturan daerah (Perda), pengawasan terhadap kebijakan pemerintah daerah, serta penyusunan anggaran daerah (APBD). AdeS juga menjelaskan tentang Alat Kelengkapan DPRD (AKD) yang terdiri dari Komisi-Komisi, Badan Anggaran, Badan Musyawarah, dan Badan Kehormatan, yang masing-masing memiliki peran dalam mendukung jalannya pemerintahan daerah.
Acara dilanjut dengan sesi tanya jawab. Sesi ini menjadi bagian yang paling interaktif dalam audiensi ini. Para siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada anggota dewan. Pertanyaan yang diajukan mulai dari peraturan daerah, tantangan yang dihadapi anggota dewan dalam menjalankan tugasnya, bagaimana masyarakat, termasuk generasi muda, dapat berkontribusi dalam proses pemerintahan, serta alasan kenapa dinamakan DPRD. Pertanyaan-pertanyaan tersebut lalu dijawab oleh para anggota dewan. Para siswa pun antusias mendengar dan ada pula yang mencatatnya.
Selama kegiatan berlangsung suasana tetap kondusif dan penuh antusiasme. Para siswa tampak serius menyimak setiap penjelasan yang diberikan dan aktif dalam berdiskusi. Kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi siswa, tetapi juga menjadi pengalaman berharga dalam memahami bagaimana pemerintahan daerah bekerja. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan generasi muda semakin tertarik untuk memahami dan berkontribusi dalam kehidupan politik di masa depan.